Lucio Cecchinello (LCR): Kepergian Alex Rins ke Yamaha Gara-gara Toprak Gagal ke MotoGP

RiderTua.com – Pemilik tim LCR Honda Lucio Cecchinello mengalami musim MotoGP yang sulit. Alex Rins memenangkan GP Texas dengan cara yang luar biasa pada bulan April, tetapi kemudian dia mengalami cedera serius saat sprint race di Mugello Juni lalu dan belum sepenuhnya pulih dari cedera yang rumit. Rider berusia 27 tahun itu melakukan beberapa upaya comeback sejak GP Jepang (1 Oktober), tetapi harus mundur usai latihan hari Jumat di Australia misalnya.

Rins yang sebenarnya memiliki kontrak selama 2 tahun di LCR, merasa tidak puas dengan perlakuan dari HRC (Honda Racing Corporation). Karena itulah dia memutuskan pindah ke tim pabrikan Yamaha untuk tahun 2024.

Lucio Cecchinello (LCR): Kepergian Alex Rins ke Yamaha Gara-gara Toprak Gagal ke MotoGP

Pada tes pramusim sudah bisa diperkirakan bahwa Honda RC213V juga tidak akan menjadi motor pemenang di tahun 2023. Tapi Rins masih menang di Texas, namun setelah itu dia tidak mencetak satu poin pun di Jerez dan Le Mans. Kemudian mencapai kesepakatan dengan Yamaha. Ketika Lucio Cecchinello ditanya, apakah saat itu dia yakin Rins akan tetap membalap di LCR pada tahun 2024?

Lucio menjelaskan, “Ya, itulah rencananya. Alex memiliki kontrak 2 tahun. Kontraknya dengan HRC hanya mengizinkannya hengkang jika mendapat tawaran dari tim pabrikan MotoGP. Manajernya selalu jujur dan mengatakan kepada saya, ‘Satu-satunya pilihan adalah pindah ke Yamaha’. Karena semua tim pabrikan lainnya tidak memiliki tempat tersedia. Dan di Yamaha, masa depan Morbidelli tidak menentu.”

“Namun, saat itu saya yakin Toprak Razgatlioglu akan mendampingi Fabio Quartararo tahun depan di Yamaha. Dia jelas merupakan sebuah pilihan. Bagiku, masuk akal jika Yamaha merekrut pembalap berbakat dan menarik seperti Toprak untuk MotoGP. Saya cukup bersikeras bahwa ini akan terjadi. Tapi aku salah saat itu. Bukan hanya Yamaha yang kaget saat Toprak menandatangani kontrak dengan BMW untuk SBK,” imbuh bos tim asal Italia itu.

Usai GP Texas pada bulan April, ada spekulasi bahwa LCR mungkin akan kehilangan Rins yang dipindahkan ke Repsol pada tahun 2024 karena Joan Mir sering tampil sangat mengecewakan. Kemudian Johann Zarco dikontrak sebagai pengganti Rins selama 2 tahun. Namun ketika Marc Marquez memutuskan hengkang dari Repsol, Zarco menjadi kandidat Repsol.

Itu masa-masa sulit bagi Lucio. “Ya, kami menandatangani kontrak dengan Johann pada akhir Agustus dan mengumumkan kesepakatan tersebut kepada publik beberapa hari kemudian. Ini adalah kontrak yang melibatkan tiga mitra, Zarco, HRC dan LCR. Ketika Marc Marquez mengumumkan kepergiannya, HRC ingin mengirimnya ke Repsol pada tahun 2024 selama 1 tahun. Namun Johann menolak dan lebih memilih kontrak 2 tahun di LCR. Rencanakan dia akan membalap untuk LCR selama 2 tahun ke depan. Ini juga disepakati secara kontrak,” tegas Lucio.

Sejak kapan LCR membuat kontrak sendiri dengan pembalap HRC? Stefan Bradl dan Jack Miller hanya memiliki kontrak dengan HRC. “Itu dimulai pada tahun 2020 dengan Alex Marquez. Pada saat itu semacam sistem baru dimulai, HRC memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan 3 pihak,” jelas Lucio.

Apa keuntungan dari kontrak semacam itu? HRC membayar gaji pembalap dan kemudian memutuskan apa yang terjadi. “Ya, HRC mendukung kami dengan gaji pembalap. Rincian kontrak lebih lanjut tunduk pada kerahasiaan,” pungkas Lucio Cecchinello.