Harga Mobil LMPV Masih Bertahan di Harga Lama

RiderTua.com – Mobil LMPV atau low MPV masih menjadi jenis mobil yang banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Dari angka penjualannya saja bisa terbilang cukup stabil selama beberapa bulan terakhir, dan itu menjadi hasil yang cukup bagus. Sejauh ini, segmen mobil LMPV masih mempertahankan harga lamanya. Bahkan memasuki bulan November ini.

Mobil LMPV Masih Mempertahankan Harga Lamanya

Pemimpin penjualan mobil LMPV di Indonesia, Toyota Avanza, masih mempertahankan harga lamanya di bulan ini, dengan harga mulai dari Rp 235,1 juta sampai Rp 298,5 juta. Kemudian kembarannya, seperti Veloz dan Daihatsu Xenia, juga demikian, dimana untuk Veloz harganya dibanderol Rp 288,7 juta sampai Rp 335,3 juta. Sedangkan untuk Xenia lebih murah lagi, yaitu Rp 220,15 juta hingga Rp 277 juta.

Suzuki Ertiga juga demikian, dimana model ini tetap dibanderol Rp 228,4 juta hingga Rp 262,8 juta, sedangkan untuk versi hybrid sebesar Rp 273,7 juta sampai Rp 295,6 juta. Jika dibandingkan dengan model lainnya di kelasnya, hanya Ertiga yang menawarkan varian ramah lingkungan. Meski masih berupa model mild hybrid, setidaknya penjualannya cukup bagus selama beberapa bulan terakhir.

Makin Banyak Model

Sementara untuk model lainnya seperti Hyundai Stargazer, Wuling Confero, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, dan Honda Mobilio juga tidak mengalami kenaikan harga. Dari kelima model ini, hanya Mobilio yang menjual satu varian dengan harga Rp 235,9 juta, itupun dijual sebagai mobil fleet. Confero masih menjadi LMPV termurah di Indonesia dengan banderol Rp 181,3 juta.

Avanza tetap menjadi mobil terlaris di segmennya, meskipun digempur beberapa kali oleh rivalnya. Namun kalau dilihat, performa penjualannya tidak semaksimal dulu sebelum mendapat model generasi terbaru. Walau ini tidak disebabkan oleh kehadiran Veloz yang kini menjadi model terpisah, tapi karena makin banyak model baru yang dirilis.

Tetap saja, penjualan mobil Toyota menjadi yang nomor satu di segmen LMPV. Bahkan nyaris menjadi yang terlaris di pasar roda empat di Indonesia secara keseluruhan.