Categories: MotoGP

Casey Stoner Kritik Ducati yang Memberikan Banyak Tekanan pada Pembalapnya

RiderTua.com – Casey Stoner mengkritik Ducati yang banyak memberikan tekanan pada para pembalapnya di MotoGP.. “Mereka memberikan terlalu banyak tekanan,” kata pembalap Australia itu.. Ducati kini sedang menyambut gelar kedua berturut-turut di kelas MotoGP siapapun yang juara dunia, karena 3 besar diduduki oleh pembalap Ducati semua. Sementara tim Italia itu akan berpesta, Casey Stoner mengkritik sikap tertentu dari cara mereka mengelola pasukannya.

Masih tersisa tiga balapan hingga akhir musim MotoGP 2023, tiga seri lagi digelar sebelum menentukan nama juara dunia tahun ini. Kepastian gelar juara dunia akan berakhir di tangan Ducati untuk tahun kedua berturut-turut, namun kali ini Francesco Bagnaia harus berhadapan dengan rival dari rekan semereknya sendiri yakni Jorge Martin. Akan ada tiga balapan yang harus dijalani dengan ketat, dimana Ducati tidak bisa mengatur siapa yang akan juara (team order) dan membiarkan mereka duel head-to-head. Namun menurut Casey Stoner, bahkan Ducati yang terlihat kuat pun ada beberapa kekurangan…

Casey Stoner – Pecco Bagnaia – Davide Tardozzi

Casey Stoner Kritik Ducati

Casey Stoner mempersembahkan gelar pertama bagi Ducati, 15 tahun kemudian Ducati berpuasa gelar sebelum mereka mendapatkan kembali mahkota Kelas Atas. Prestasi besar berikutnya dipersembahkan oleh Bagnaia yang berhasil meraih gelar juara 2022 usai mengalahkan Fabio Quartararo pada balapan terakhir di Valencia. Dalam hal itu mantan pembalap Australia itu melihat tanda-tanda perilaku tim yang tidak disukainya. “Ketika mereka mulai naik turun paddock untuk berbicara dengan semua tim mereka, ini bukan hanya tentang meminta seorang pembalap untuk tidak menimbulkan masalah bagi rekan setimnya.. Mereka mencoba mengendalikan segalanya. Saya tidak suka melihatnya dan saya tahu Pecco tidak menginginkannya. Mereka memberi terlalu banyak tekanan pada situasi, mereka bisa berkembang dalam bidang itu,” ujarnya kepada TNT Sports.

Kali ini dalam persaingan antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin tidak ada team order, para pemimpin Ducati akan meninggalkan kekuasaan penuh pada masing-masing pembalap dan membiarkan hasilnya berbicara sendiri. Bagaimanapun, Ducati adalah yang teratas, meskipun tim pabrikan mengandalkan sponsor terkemuka. Dan Desmosedici GP adalah motor terbaik di grid, jauh di depan raksasa Jepang Honda dan Yamaha. Terkait hal tersebut, Casey Stoner terus menemukan poin krusial di Ducati. “Saat ini, mereka sudah memiliki motor terbaik untuk sementara waktu, tapi mereka masih kesulitan untuk memenangkan kejuaraan hingga tahun lalu dan tahun ini. Ini bukan soal motor. Ini tentang bagaimana program itu berjalan. Mereka perlu memberi lebih banyak penghargaan kepada pembalapnya, biarkan mereka yang berpendapat,” pungkas Stoner..
Apakah artinya pembalap di-nomor dua-kan… dan insinyur nomor satu..?

This post was last modified on 8 November 2023 08:47

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Tesla Cybertruck Mulai Dijual di Indonesia?

RiderTua.com - Kehadiran Tesla Cybertruck sudah dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. Bagaimana tidak, mobil pikap bergaya futuristik ini…

18 Mei 2024

Duel dengan Pecco : Marc Marquez Mendapatkan Kepercayaan Dirinya Kembali

RiderTua.com - Di lap terakhir GP Le Mans, Marc Marquez secara sensasional menyalip Pecco Bagnaia dan mengamankan podium ke-2. Namun…

18 Mei 2024

Motor Naked 125cc Harga Rp 54 jutaan, Honda Resmi Hadirkan CB125R

RiderTua.com - Honda Jepang baru saja merilis sebuah motor naked sangarnya yakni CB125R dengan mesin praktis. Motor yang juga hadir…

18 Mei 2024

BMW i-Series Mulai Banyak Terjual di Indonesia

RiderTua.com - BMW memang cukup sukses dalam menjual beberapa model seperti line-up SUV X-Series yang menjadi andalannya di Indonesia. Walau…

18 Mei 2024

Penjualan Mobil Honda Tetap Terbantu Oleh Model Ini

RiderTua.com - Honda menjadi salah satu produsen mobil yang terkena dampak dari penurunan kondisi pasar roda empat di Indonesia bulan…

18 Mei 2024

Joan Mir : Ada Banyak Opsi Namun Tidak Tahu Apa yang Saya Inginkan

RiderTua.com - Setelah bersama Suzuki dan memenangkan gelar dunia pada 2020, Joan Mir tiba-tiba membutuhkan tim baru ketika pihak pabrikan…

18 Mei 2024