Pit Beirer : Tim MotoGP Ketiga? Itu Bukan Tugasku!

RiderTua.com – Apakah Pit Beirer akan berusaha membentuk tim ketiga di MotoGP? Itu bukan tugasku, katanya.. Pierer Mobility AG memasuki Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 2017 dan menjalankan tim satelit dengan tim Tech3 Racing sejak tahun 2020. Tim milik Herve Poncharal itu untuk pertama kalinya akan mempromosikan merek kedua GASGAS pada tahun 2023, motor tersebut identik dengan KTM RC16. Meskipun Brad Binder dan Jack Miller sudah menggunakan sasis karbon yang baru sejak GP Jepang (1 Oktober), tim GASGAS dengan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez akan terus menggunakan sasis baja setidaknya pada tahun 2023.

Pierer Group memiliki 5 pembalap MotoGP yang terikat kontrak untuk tahun 2024 yaitu Brad Binder, Jack Miller, penantang gelar Moto2 Pedro Acosta serta Pol Espargaro dan Augusto Fernandez. Namun dua slot kosong yang ditinggalkan Suzuki akan tetap diperuntukkan bagi pabrikan baru, meski BMW dan Kawasaki belum mengambil langkah untuk masuk ke kelas premier.

Pit Beirer : Tim MotoGP Ketiga? Itu Bukan Tugasku!

Pit Beirer (direktur motorsportPierer Mobility AG) saat ini belum mau memastikan bahwa pabrikan Austria masih mengincar tim MotoGP ketiga meski Ducati mendominasi dengan 4 tim. “Jika sekarang akan ada konsesi baru secara acak untuk pabrikan-pabrikan ternama, sebagai pabrikan kita harus memikirkan dengan seksama apakah kita ingin mengeluarkan uang untuk tim ketiga untuk seri balap ini dan olahraga ini,” jelas Pit Beirer.

Namun Dorna tak mau mendukung strategi pemasaran Pierer Mobility AG yang lebih memilih membawa MV Agusta kembali ke kelas premier pada 2024 ketimbang dua tim KTM dan satu tim GASGAS melainkan dengan motor KTM RC16.

Stefan Pierer selaku CEO Pierer Group mengesampingkan pengembangan MotoGP terpisah untuk GASGAS atau bahkan Husqvarna. “MotoGP akan berkembang menuju Formula 1. Sebagai pabrikan, kita akan memiliki platform mesin seperti di Formula 1. Kemudian tim akan dibedakan berdasarkan sasis yang berbeda tapi unit penggeraknya tetap sama,” ungkap Pierer.

Namun hal itu belum bisa terlaksana paling cepat pada tahun 2027, karena aturan yang berlaku saat ini ditetapkan hingga akhir tahun 2026. Meski demikian, Pierer tidak menutup kemungkinan “Lami akan memasuki MotoGP dengan MV Agusta sebagai brand kami sendiri,” ujarnya.

Husqvarna : Tidak Ada Rencana Terjun di MotoGP

Namun komitmen terhadap MotoGP akan menjadi investasi besar bagi merek mewah MV Agusta, yang saat ini hanya menjual 6.000 sepeda motor per tahun. Saat ini Pierer memiliki 25,1 persen saham MV Agusta Motor melalui KTM AG, dan pada musim semi 2026 dia akan mengambil alih mayoritas merek premium tersebut.

Saat ini Pierer Group menghabiskan setidaknya 70 juta euro (Rp 1,1 triliun) untuk tiga kelas balap, sponsor dan Dorna menyumbang 30 juta euro (Rp 500 miliar) di antaranya.

Mengingat volume MV Agusta saat ini, apakah masuk MotoGP layak secara ekonomi? Untuk bisa menamakan motornya MV Agusta, harus dilakukan pengembangan mesin sendiri.

Pierer menjelaskan, “Pada titik tertentu kita harus memulai. MV Agusta sudah banyak meraih gelar juara dunia, meski kini berkiprah di sektor motor mewah, saya tidak menutup kemungkinan partisipasi MotoGP bersama MV Agusta setelah tahun 2026.”

Satu hal yang pasti, Pierer Group tidak akan pernah mengikuti Kejuaraan Dunia MotoGP dengan merek Husqvarna. Hal ini tidak termasuk dalam konsep merek di Mattighofen. Selain itu, tim Husky Moto2 yang dimotori Liqui Moly Intact (dengan pembalap Darryn Binder dan Lukas Tulovic) yang diturunkan pertama kali pada tahun 2023, sejauh ini terbukti memberikan kekecewaan besar bagi para pembalap yang berorientasi pada kesuksesan.

“Target kami di MotoGP adalah mendapatkan lebih banyak podium. Saat ini tim ketiga MotoGP bukanlah masalah terbesar bagi kami. Sekarang kami tidak akan mengejar ‘politik merek’, itu bukan tugas saya. Tugas saya adalah membawa KTM naik podium dan memastikan tim GASGAS finis tepat di belakang kami, ” pungkas Pit Beirer,