Pecco Bagnaia : Gap Terdekat dalam Sejarah MotoGP

RiderTua.com – Pecco Bagnaia melewati garis finis di posisi ketiga, tertinggal 0,253 detik. Ini berarti gap (jarak) terdekat keempat antara tiga teratas dalam sejarah kelas premier MotoGP. Dalam duel memperebutkan podium tertinggi sepertinya Pecco sempat menjadi penonton antara Martin dan Binder. Pecco tidak langsung bergabung dengan kemelut dua pembalap tadi. Secara perhitungan kecepatn martin dan Binder masih seimbang, sempat hampir kontak dengan Binder. Dan setelah itu Pecco memilih untuk tidak jatuh dan meraih poin dan masih memimpin klasemen. Karena jika Pecco jatuh baik sendiri atau dengan Binder, fans tetangga sebelah akan bersorak dan semakin gembira karena jagoan mereka yang dibelakang mendapat hibah 2 posisi gratis..?

Pecco Bagnaia : Gap Terdekat dalam Sejarah MotoGP

Perebutan gelar MotoGP masih akan berlanjut ke babak berikutnya di balapan keempat jelang akhir musim ini dan bintang Pramac-Ducati Jorge Martin meraih kemenangan dengan perjuangan keras melawan Brad Binder dan Pecco Bagnaia..

Kemarin, dari posisi terdepan, Jorge Martin dengan percaya diri mengamankan kemenangan sprint kelima berturut-turut di Buriram pada hari Sabtu, tetapi setelah terpuruk di lap terakhir GP Australia akhir pekan lalu, bintang Pramac Ducati itu lebih berhati-hati menjelang balapan 26 lap di Thailand. Dia memimpin sejak awal, namun mendekatinya secara taktis dan cerdik.

Pembalap Red Bull KTM Brad Binder menyerang untuk pertama kalinya pada lap ke-20, dan pertarungan seru berkembang hingga beberapa lap terakhir.

Pecco Bagnaia juga berada di pertarungan ini setelah awal yang penuh gejolak, karena dia harus start di barisan tengah, tetapi tidak mampu melakukan manuver apa pun, karena lebih memilih mendulang poin daripada memaksa. Sementara itu, karena Binder melewati batas lintasan pada lap terakhir, pemimpin Kejuaraan Dunia saat ini kemudian naik ke posisi kedua. Pembalap pabrikan Ducati-Lenovo itu mempertahankan keunggulan 13 poin di klasemen Kejuaraan Dunia atas rekan satu mereknya yang menang dalam persaingan perebutan gelar, Jorge Martin.