RiderTua.com – Pecco Bagnaia mendapatkan tiket Q2 setelah menempati posisi ke-7 pada latihan hari Jumat di Buriram. “Akhirnya, lega sekali. Tapi ini bukan hanya entri Q2, tapi juga feelingnya. Saya bisa mengerem dengan keras dan motor mengikutiku, itu sangat menyenangkan. Aku merindukan perasaan itu,” ungkap pembalap pabrikan Ducati itu sambil tersenyum puas setelah dua kali harus melewati di Q1 di Mandalika dan di Phillip Island.
Bagnaia menambahkan, “Saya sangat senang, meski sayangnya saya tidak merasakan feeling seperti yang saya rasakan di pagi hari pada bagian pertama sesi latihan. Feeling dengan ban belakang medium pertama bukanlah yang terbaik, Saya mengalami masalah grip di sayap kanan. Meski begitu kami menggunakan ban medium yang berbeda, sensasi time attack pertama kembali terasa luar biasa.”
“Sayangnya, saya tidak berkesempatan mencatatkan waktu putaran kedua pada percobaan kedua karena bendera kuning setelah Jorge (Martin) crash. Tapi feelingnya sudah cukup baik untuk mencapai waktu 1:29 menit. Saya sangat senang dengan hari ini,” ujar Francesco Bagnaia setelah membukukan 1:30.069 menit pada hari Jumat.
Juara Dunia MotoGP 2022 itu tak mau melebih-lebihkan pit stop yang tidak direncanakan akibat masalah rem pada sore hari. “Ini lebih tentang feeling. Saya lebih suka remnya cukup agresif di awal dan saya tidak merasa seperti itu. Agar tidak membuang waktu, saya memutuskan untuk langsung masuk ke pit dan menukarnya,” ungkap rider asal Turin Italia itu.
Melihat catatan waktu hari Jumat dan dua pembalap pabrikan Aprilia Maverick Vinales dan Aleix Espargaro berada di posisi ke-2 dan ke-3, Bagnaia mengungkapkan targetnya untuk kualifikasi hari Sabtu. “Menurutku Aprilia dengan cengkeraman yang mereka miliki dengan ban ini akan sangat kompetitif. Barisan depan akan menjadi hasil yang bagus bagi kami, tapi saya pikir kami bisa bertarung untuk posisi terdepan. Saya merasa kami sangat kuat,” kata murid Valentino Rossi itu.
Pemimpin klasemen itu tidak mau menilai, apakah akan menjadi keuntungan dalam pertarungan memperebutkan dunia internal Ducati jika Aprilia cukup kuat dalam balapan untuk terlibat di depan.
“Entahlah, selalu sulit diprediksi. Selain Barcelona, selalu sulit menilai siapa yang tercepat di hari Jumat. Ada strategi yang berbeda dalam sesi ini, tapi yang jelas Aprilia sangat kompetitif dan menurutku begitu pula KTM. Mari kita lihat, jika kami bisa berkembang di fase akhir masuk tikungan, kami bisa lebih cepat lagi,” pungkas Pecco Bagnaia.
RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…
RiderTua.com - Di usia 34 tahun, Aleix Espargaro seperti berada di persimpangan jalan dalam karirnya. Pembalap senior asal Spanyol itu…
RiderTua.com - Lawan terberat setiap pembalap adalah rekan setimnya. Di GP Le Mans, Alex Rins dan rekan setimnya Fabio Quartararo…
RiderTua.com - Performa Honda RC213V masih jauh dari kata kompetitif dan permasalahannya tetap sama. Taka Nakagami adalah salah satu pembalap yang…
RiderTua.com - Meski meninggalkan tim pabrikan Honda, Marc Marquez menilai kepindahannya ke tim satelit Gresini merupakan sebuah langkah maju. Pada…
RiderTua.com - Mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo berpendapat bahwa Ducati akan kehilangan salah satu pembalap MotoGP top mereka. Namun hal…
Leave a Comment