Ini Alasan Tim GASGAS Belum Mendapat Sasis Karbon

RiderTua.com – Ini alasan tim GASGAS belum mendapat sasis karbon. Brad Binder dan Jack Miller beralih dari rangka baja ke sasis karbon yang baru di GP Jepang (1 Oktober). Dua pembalap Red Bull KTM itu tidak memenuhi ekspektasi di GP Australia dengan finis di posisi 4 dan 7 pada race utama hari Sabtu selama 27 lap. Namun posisi 1, 2 dan 5 yang diraih oleh Binder, Miller dan Pol Espargaro di kualifikasi pada hari Jumat mendapat respect dari kompetitor. Sejauh ini, sasis karbon yang baru hanya tersedia untuk Binder dan Miller.

Tim pabrikan KTM bersinar di GP Misano dengan finis di posisi ke-4 berkat test rider sekaligus pembalap wildcard Dani Pedrosa, yang secara mengejutkan menggunakan sasis karbon yang baru. Yang kemudian sasis ini diuji coba oleh Binder dan Miller untuk pertama kalinya pada tes hari Senin di Misano dan ternyata performanya bagus. Petinggi KTM memberikan sinyal awal untuk pengembangan setahun sebelumnya.

Ini Alasan Tim GASGAS Belum Mendapat Sasis Karbon

Setelah debut sukses Dani Pedrosa, sasis karbon yang baru selanjutnya dipesan dan diproduksi, namun belum siap digunakan di India dua pekan kemudian (24 September). Baru untuk GP Jepang (1 Oktober) empat sasis karbon diangkut ke Motegi melalui angkutan udara. Pada hari Jumat, pembalap KTM membandingkan rangka karbon dengan sasis baja. Pada hari Sabtu, Brad Binder dan Jack Miller keluar dengan masing-masing dua motor KTM versi karbon.

Peran perintis KTM dalam material sasis baru (kompetitor sepenuhnya mengandalkan monocoque aluminium) menimbulkan keheranan karena pabrikan asal Austria itu selalu menggambarkan rangka baja tubular di MotoGP sebagai nilai jual, DNA, dan ciri khas unik KTM.

Namun kini susunan genetik baru muncul di KTM, setidaknya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Ketika Direktur KTM Motorsport Pit Beirer ditanya, apakah rangka baja sudah sukses? Kapan tim GASGAS bersama Pol Espargaro dan Augusto Fernandez akan disuplai dengan kerangka karbon pada tahun 2023?

Pit Beirer menjawab, “Itu bukan prioritas kami saat ini. Prioritas kami sekarang adalah mengenal sasis baru ini dalam kasus-kasus ekstrem, dan MotoGP adalah kasus-kasus ekstrem. Kita telah melihatnya sejak GP Jepang. Jika kita membawa sasis baru di tengah musim, kita harus menyetelnya terlebih dahulu dan mencari tahu tuas apa yang tepat untuk diputar di setiap kondisi cuaca dan di setiap trek balap.”

“Kami menerbangkan sasis baru dan suku cadang ke Grand Prix luar Eropa melalui angkutan udara. Yang penting bagi kami sekarang adalah Brad Binder memiliki paket terkuat yang tersedia baginya dalam hal performa yang dia inginkan karena dia menerapkannya dengan baik. Kami masih mempelajari hal-hal baru setiap saat.”

“Di Motegi kami membalap di tengah hujan dan mendapatkan beberapa informasi awal. Dalam sesi pemanasan dalam kondisi trek basah pada hari Minggu di Phillip Island, kami dapat memakainya lagi di tengah hujan. Di Australia kami jauh lebih siap menghadapi latihan di tengah hujan. Jack dan Brad finis ke-3 dan ke-4 di sesi pemanasan dalam kondisi hujan. Augusto dan Pol pun tak ketinggalan di posisi ke-6 dan ke-8 dengan rangka baja,” lanjutnya.

Ini artinya, kita tidak akan melihat sasis karbon di garasi GASGAS Tech3 pada tahun 2023? “Dua pembalap reguler Red Bull KTM kami, kini baru menyelesaikan tiga Grand Prix dengan sasis karbon. Kami pasti membutuhkan dua atau lebih Grand Prix lagi sebelum kami dapat menilai potensi material baru dengan tepat. Kemudian musim ini akan segera berakhir. Sementara itu, kami sedang mempertimbangkan apakah masuk akal untuk melengkapi dua merek MotoGP kami dengan material sasis yang berbeda,” jawab bos balap asal Jerman itu.

Pit melanjutkan, “Target awal kami adalah menjadi juara dunia MotoGP dengan rangka baja tubular. Sejauh ini kami telah memenangi 7 balapan MotoGP dengan konsep ini, dua kemenangan yang diraih Brad dan lima bersama Miguel Oliveira. Brad Binder menempati peringkat 6 di Kejuaraan Dunia 2022, sementara Pol Espargaro sudah berada di peringkat 5 Kejuaraan Dunia 2020. Dan sebelum GP Jepang 2023, Brad berada di peringkat 4 Kejuaraan Dunia dengan sasis baja.”

“Kami terus percaya pada sasis baja dan akan terus menguji dan mengembangkan rangka baja baru. Tidak penting dari bahan apa sasis GASGAS akan dibuat. Besar kemungkinan kami akan terus memajukan pengembangan sasis karbon dan baja secara paralel pada tahun 2024. 80 persen lini start mengandalkan sasis alumunium. Ketiga konsep material tersebut bersifat kompetitif, waktunya seringkali selisih dalam 1 detik. Kami tetap inovatif dan bergerak ke arah yang berbeda melalui salah satu dari dua merek kami,” imbuhnya.

Akankah Pol Espargaro, Augusto Fernandez atau bahkan rookie Pedro Acosta diizinkan melakukan test drive dengan sasis karbon pada tes Valencia? “Saat ini bukan rencana kami untuk memaksakan sasis baru ke tim kedua. Kami ingin menggunakan balapan berikutnya, untuk benar-benar memahami materi baru dengan sempurna dan menyempurnakannya agar memiliki paket yang sangat stabil untuk tes pramusim dan musim mendatang,” jawab Pit Beirer.

Brad Binder mengatakan bahwa rangka karbon memberikan cengkeraman roda belakang yang jauh lebih besar. Jadi tidak ada istilah ‘balik kucing’ ke sasis baja untuk tim Red Bull KTM? “Tidak ada yang mengatakan itu. Kami mencapai hasil luar biasa dalam tes, Dani meraih hasil luar biasa dengan wildcard di Misano. Kami tidak mengecualikan apa pun, baik maju maupun mundur,” tegas Pit.

“Dengan sasis karbon, kini kami memiliki kesempatan untuk mencobanya di segala kondisi cuaca, di semua temperatur dan di semua trek. Belum diputuskan material sasis apa yang akan digunakan pada tim pabrikan KTM pada 2024. Namun saat ini performa sasis ini jelas merupakan sebuah lompatan maju,” pungkas Pit Beirer.