Marc Marquez Dapat Mantan Kepala Mekanik Joan Mir dan Diggia

RiderTua.com – Setelah 13 tahun, Marc Marquez akan berpisah dengan kepala krunya Santi Hernandez yang menemaninya mulai di Moto2 pada tahun 2011. Di Gresini Ducati, Frankie Carchedi ditunjuk menjadi kepala krunya pada tahun 2024, dimana saat ini dia menjadi kepala kru Fabio Di Giannantonio. Namun Gresini memastikan bahwa, dari Repsol Honda Marquez akan membawa mekaniknya Javi Ortiz bersamanya.

Marc menjelaskan, “Ini akan terasa aneh dan memerlukan waktu untuk membiasakan diri. Karena saya sudah bekerja dengan Santi Hernandez sebagai kepala kru selama 13 tahun. Tapi tentu saja, saya tahu itu ketika saya menandatangani kontrak. Saya menerima situasi ini karena saya tahu Frankie bekerja dengan sangat tepat. Saya telah mencari informasi tentang dia. Saya tidak akan masuk ke tim baru ini dengan mata tertutup. Saya tahu siapa Frankie dan apa yang telah dia capai.”

Marc Marquez : Saya Tahu Siapa Frankie Carchedi dan Apa yang Telah Dia Capai

Marc Marquez hanya menempati posisi ke-14 pada sesi FP1 di Mandalika pada Jumat pagi. Namun pembalap Repsol Honda yang berani mengambil risiko itu naik ke posisi ke-6 di kualifikasi, meski selisihnya dengan Aleix Espargaro cukup jauh yaitu 0,632 detik.

Rider berusia 30 tahun itu mengatakan, “Hari Jumat berjalan lebih baik dari yang diperkirakan. Saya bisa membalap dengan baik, ritme lapku tidak buruk. Catatan waktuku dengan ban soft kedua baik-baik saja. Ya, kami berada di 10 besar. Itu adalah target maksimal yang bisa kami capai.”

“Kami punya sedikit masalah dalam time attack. Saya ingin beradaptasi, namun hal itu tidak membuatku merasa nyaman saat membalap. Ketika kita mengejar waktu, kita memiliki dua opsi dalam kasus seperti ini, kita hanya bisa mengeluh atau mau beradaptasi dan berakselerasi. Saya memilih opsi kedua. Karena itu adalah kesempatan terakhirku untuk membukukan catatan waktu yang lebih baik. Tapi sekarang kami tahu apa yang harus kami ubah untuk besok,” imbuh Bably Alien.

Tahun lalu, Honda selalu mendapat banyak masalah dengan ban belakang hard dari Michelin dan tahan panas. Konstruksi ini juga dibawa ke Indonesia karena suhu aspal pada pagi hari bisa mencapai 55 derajat.

Apakah Honda kini lebih cocok dengan ban ini? “Kita harus mempertimbangkan dua hal. Di sini punya permukaan baru dan Michelin juga punya casing baru. Casing ini jauh lebih mirip dengan casing standar kami dibandingkan casing tahun lalu. Menurutku kita sudah mempunyai ‘kasus’ ini di Austria dan India tahun ini. Casing ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, suhunya masih cukup rendah. Konstruksi baru ini juga mirip sekali dengan yang ada di Jepang misalnya. Itu sebabnya di sini kami punya lebih sedikit masalah dibandingkan tahun lalu,” jawab kakak Alex Marquez itu.

Frankie Carchedi memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP bersama rekan setimnya Joan Mir pada tahun 2020 di Suzuki. “Dia adalah juara dunia bersama Joan Mir, dia memiliki sistem kerja yang baik dan bekerja dengan sangat hati-hati. Saya berharap bisa membangun hubungan baik dengannya sejak awal,” pungkas Marc Marquez.