RiderTua.com – Setelah berhasil naik podium (posisi ke-3) di sprint race, Marc Marquez mengincar posisi ke-3 di GP India pada hari Minggu. Namun rider Repsol Honda itu terjatuh pada lap kelima dan berakhir di posisi ke-9. Total dia mengumpulkan 19 poin, sehingga naik dari peringat 19 ke 16 di klasemen pembalap.
Pembalap berusia 30 tahun itu kini mengharapkan peluang serupa untuk tampil di Twin Ring Motegi (sekarang disebut Mobility Resort Motegi) dan merupakan bagian dari kerajaan Honda. Lagi pula, lintasan di Jepang ini juga merupakan trek stop-and-go, trek dengan gigi ‘enam satu’ di tikungan…
Marc Marquez mengungkapkan, “Akan menarik untuk melihat apa yang bisa kami capai di Motegi. Karena akan ada casing standar lagi untuk ban belakang Michelin di sana, sedangkan di India hanya ada casing hard seperti di Spielberg, yang sebenarnya kami miliki hingga saat ini. Itu tidak cocok dengan motor kami. Ban standar ini biasanya membantu gaya balapku, tapi pembalap lain juga akan lebih cepat dengan ban tersebut.”
Marc Marquez bertarung untuk mendapatkan podium sebelum kemudian mengalami crash di lap 5 di tikungan 1. Namun dia mampu bangkit kembali untuk melanjutkan balapan meski harus merosot kembali ke posisi 16. Rider asal Spanyol itu berjuang untuk mengejar ketinggalan dan harus puas finis di posisi ke-9.
Lebih lanjut kakak Alex Marquez (Gresini Ducati) itu menjelaskan, “Pada kenyataannya, jika (Pecco) Bagnaia tidak terjatuh maka saya akan berada di posisi ke-5. Karena (Marco) Bezzecchi, (Jorge) Martin, Bagnaia dan (Luca) Marini lebih cepat dari saya sepanjang akhir pekan. Selain kuartet Ducati ini, kami melakoni balapan dengan baik karena kami memiliki speed dan kecepatan untuk menempati posisi ke-5. Itu sebabnya saya mengambil risiko ekstra ini pada hari Minggu.”
“Saya sudah mengakui pada hari Sabtu, bahwa saya mengambil banyak risiko dalam sprint karena ada peluang untuk naik podium. Saya tidak terjatuh, tetapi saya tidak tahu mengapa saya tetap naik podium. Di hari Minggu saya ingin mengambil risiko ekstra di 10 lap pertama. Saya tahu jika saya bisa terus berada di belakang para pembalap Ducati untuk waktu yang lama, saya bisa menyerang di 10 lap terakhir karena saya biasanya membalap dengan baik dengan ban bekas.”
“Jadi saya mengambil banyak risiko, tapi sayangnya saya melebar terlalu jauh di tikungan 1. Hal yang paling kuat adalah saya bisa menyelesaikan balapan. Seperti yang kita ingat bahwa sebelum GP Silverstone saya katakan, ‘Mulai sekarang saya ingin menyelesaikan balapan sebanyak mungkin, melakukan putaran di trek dan mengumpulkan data’. Saya mencapai target ini pada hari Minggu dan kecepatan saya sangat mirip dengan (Fabio) Quartararo yang finis ke-3,” pungkas Marc Marquez.
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
RiderTua.com - Tempat Jack Miller di tim Red Bull KTM sedang berada di ujung tanduk. Karena, rookie sensasional Pedro Acosta…
RiderTua.com - Marc Marquez meraih podium perdana (finis ke-2) di balapan utama untuk Ducati di GP Jerez. Sebenarnya kemenangan ada dalam…
RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…
RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…
RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…
Leave a Comment