RiderTua.com – Di Indonesia, Toyota baru menjual bZ4X sebagai mobil listrik andalannya. Mereka sebenarnya punya lebih banyak model EV di luar negeri, tapi tentu tidak semuanya bisa dijual disini. Sementara itu, Toyota sudah mulai fokus dalam mengembangkan mobil listrik. Mereka juga sempat menggelontorkan dana yang tidak sedikit demi elektrifikasi produknya.
Toyota Fokus Mengembangkan Lebih Banyak Mobil Listrik
Sejauh ini Toyota memiliki berbagai varian mobil ramah lingkungan yang dijualnya di pasar. Dari hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, sampai hidrogen FCEV telah dihadirkannya. Namun mereka ingin menambah lebih banyak mobil listriknya, tentunya dalam mencapai target yang dipasangnya sejak lama.
Toyota menargetkan dapat memproduksi hingga 600 ribu unit mobil listrik pada 2025 mendatang. Artinya mereka hanya punya waktu sekitar dua tahun untuk bisa mengejar target tersebut, walau Toyota masih dapat melakukannya dengan cepat. Sebab kini mereka telah menggelontorkan investasi yang cukup besar untuk memperluas produksi mobil listriknya.
Target Penjualan
Investasi besar ini dilakukan tidak hanya untuk mempercepat perluasan produksi mobil listriknya untuk tahun 2025, tetapi juga target penjualan tahun 2030. Pada tahun itu, Toyota memasang target bisa menjual hingga 3,5 juta unit mobil EV, jelas ini bukan target yang kecil. Namun dengan semakin banyaknya produk ramah lingkungannya, tentunya target tersebut tidak mungkin untuk tidak dapat tercapai.
Toyota cukup mampu dalam melakukan elektrifikasi mobilnya, tapi terkadang tidak semua modelnya dapat disetrum begitu saja. Mereka harus melakukan riset pasarnya terlebih dahulu sebelumnya, dan tentunya model ini harus disesuaikan dengan permintaan pasarnya. Mungkin inilah mengapa Kijang Innova EV masih belum dapat dijual, apalagi modelnya berupa konsep.
Entah apakah target tersebut bisa tercapai atau tidak, atau malah dicapai dalam waktu singkat. Semuanya tergantung dari strategi yang dimiliki Toyota.
