Marco Bezzecchi : Balapan Hujan Selalu Sangat Rumit

RiderTua.com – Meskipun mengalami dua kali crash (highside yang cukup keras pada hari Jumat dan crash di kualifikasi pada hari Sabtu), Marco Bezzecchi membuktikan bahwa dirinya bermental baja. Pembalap Mooney VR46 itu tampil gagah berani di sprint race GP Silverstone. Dia berhasil meraih pole position keduanya berturut-turut dan mendapat ‘medali perak’ di sore hari (finis ke-2 di sprint). Beberapa pembalap memang menghindari ambil risiko cedera pada balapan Sprint, demi balapan utama, sementara yang lain justru berani ambil manfaat itu.

Bez memang tidak mampu mengulangi kemenangannya di sprint Assen, tetapi posisi ke-2 sudah cukup untuk memperkecil jarak dengan Pecco Bagnaia menjadi 27 poin dan kini menempati peringkat 2 di Kejuaraan Dunia menggeser Jorge Martin. Karena Martin hanya finis di posisi ke-6 di Silverstone pada Sabtu sore, dan pemimpin klasemen Pecco merosot dari posisi ke-4 di grid ke posisi ke-14. Seperti diketahui, hanya ada poin dalam sprint untuk 9 besar.

Marco Bezzecchi : Balapan Hujan Selalu Sangat Rumit

“Hari yang positif bagiku. Tentu saja sangat tidak baik mengakhiri hari Jumat dengan crash yang buruk. Tapi feelingku di atas motor bagus. Meskipun basah di pagi hari, saya mencoba yang terbaik untuk secepatnya mendapatkan kembali kepercayaan diri dan saya sangat kuat,” jelas Marco Bezzecchi.

Pembalap berusia 24 tahun itu menjelaskan crash yang dialaminya di tikungan ke-16, ketika GP22 miliknya mengalami kerusakan parah di akhir kualifikasi. “Sayangnya, saat kualifikasi saya mengalami masalah dengan kaca depan yang berkabut. Saya tidak bisa melihat pit board, oleh karena itu tidak tahu bahwa saya sudah berada di posisi terdepan. Jadi saya terus memacu meskipun hujan semakin deras. Itulah yang menyebabkan crash, saya membuat kesalahan dan terjadi aquaplaning,” ungkap rider murid VR46 Academy itu.

“Tapi feelingku baik-baik saja. Saya mengharapkan hujan di sprint, tetapi ternyata tidak terjadi. Kondisi ini sulit, jadi saya senang dengan hasilku,” ujar Bez tentang posisi keduanya di belakang pemenang sprint Alex Marquez.

Pembalap Ducati itu hampir menyalip Alex Marquez di finis. “Itu sulit karena dia agak terlalu jauh. Saya tidak ingin terlalu memaksakan diri di awal, karena trek sudah mengering dan saya tidak ingin membakar ban sepenuhnya. Saya berharap Alex mengalami penurunan yang lebih besar tetapi dia mengelola ban dengan sangat baik. Pada akhirnya saya masih bisa mendekatinya, tapi itu tidak cukup, dia sedikit lebih baik dari saya. Saya masih senang, itu adalah hal terbaik bagiku,” jelas rekan setim Luca Marini itu.

Apa yang berani dilakukan Bezzecchi di balapan utama pada hari Minggu? Apakah Silverstone harus kering lagi seperti di hari Jumat? “Saya berharap besok akan menjadi balapan kering. Karena balapan hujan selalu sangat rumit,” kata Bez sambil tersenyum yang meraih kemenangan MotoGP pertamanya di Argentina dalam kondisi hujan.

“Di balapan kering pasti akan sangat berat, tapi setidaknya lebih menyenangkan. Saya merasa baik pada hari Jumat, tetapi kami telah membuat beberapa perubahan pada motor sekarang. Saya tidak tahu apa yang diharapkan. Secara fisik akan lebih sulit, karena tubuhku dua kali terbentur cukup keras. Kita lihat saja nanti, tapi saya yakin akan mencoba yang terbaik,” pungkas Marco Bezzecchi.