Toprak Razgatlioglu : Insiden yang Aneh!

RiderTua.com – Hasil Race 2 WSBK Ceko yang mengecewakan bagi pembalap Turki. Toprak Razgatlioglu awalnya menyajikan pertarungan yang sangat bagus dengan Bautista, namun akhirnya mengalami insiden di Race 2 yang sangat aneh dan jarang terjadi. Juara Dunia SBK 2021 itu sebelumnya memenangkan balapan Superpole tetapi tersingkir dari Balapan ke-2 setelah pertarungan epik dengan saingan gelar dunianya. Akibatnya dia membuang 25 poin yang seharusnya bisa menjadi modal untuk menantang Bautista dalam perebutan gelar dunia WorldSBK 2023.

Toprak Razgatlioglu dari tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK, mengalami kejadian ‘pasang surut’ di hari Minggu pada putaran Acerbis Ceko. Dia mengklaim kemenangan di Tissot Superpole Race untuk Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike tetapi crash di Race 2 membuatnya kehilangan 25 poin untuk menantang Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) di klasemen Kejuaraan setelah dia terjatuh di paruh kedua balapan saat dia melawan tekanan kuat Bautista.

Pembalap asal Turki itu mengklaim kemenangan Superpole Race pada Minggu pagi saat dia melawan tantangan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK). Setelah berjuang kembali ketika Axel Bassani (Motocorsa Racing) melonjak dari posisi keempat ke posisi pertama saat start, pembalap dengan nomor start #54 harus menangkis serangan Juara enam kali Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) di bagian tengah pertarungan dimana mereka saling balas beberapa kali.

Toprak Razgatlioglu pertama bergerak di depan Rea di Lap 4 untuk mendapatkan tempat kedua sebelum melewati Bassani di lap yang sama, mendapatkan dua tempat di satu lap, sebelum Rea mengikutinya setelah menyalip pembalap Bassani dari Ducati di Tikungan 1 di Lap 5. Di Lap 6, Rea memanfaatkan kesalahan Razgatlioglu di Tikungan 13 untuk menyalip rider Yamaha itu ke Tikungan 20, tetapi Juara 2021 itu segera merespons. Dia memotong melalui chicane Tikungan 1-2 untuk mengejar Juara Dunia enam kali melalui Tikungan 3 untuk kembali memimpin. Dari situ, dia mampu mengatur jarak untuk meraih kemenangan dan menutup jarak poin kejuaraan menjadi 49 poin.

Race 2 yang Tidak Beruntung

Balapan 2 tidak berjalan dengan baik untuk Razgatlioglu setelah dia jatuh, seperti yang dijelaskan Pirelli, dari keunggulan di paruh kedua balapan. Dia menjalani pertarungan sengit dengan Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) selama dua pertiga pertama balapan tetapi Toprak unggul saat keluar dari Tikungan 2 dan menuju ke Tikungan 3, memberi Bautista pengurangan 25 poin di klasemen Kejuaraan dengan jarak sekarang menjadi 74 poin.

Mengenai insiden itu dan apa yang terjadi, Razgatlioglu berkomentar, “Itu adalah balapan yang sangat aneh. Ban belakang saya mengalami masalah. Saya terkejut setelah crash, saya melihat ke belakang di bagian rantai motor, dan setelah saya melihat ban saya. Ini sangat aneh bagi saya, ini pertama kali terjadi dalam hidup saya. Saya baik-baik saja. Dalam enam lap terakhir, saya mulai melaju dengan lebih tenang, dan saya melihat jaraknya semakin besar. Itu adalah balapan yang bagus untuk saya dan saya menikmatinya… Saya pikir semua penggemar menikmatinya!”

Meskipun Bautista unggul di Tikungan 1 pada lap pembuka, Razgatlioglu berhasil lolos pada Lap 7 di Tikungan 13 sebelum keduanya terlibat dalam pertarungan seru. Bautista mencoba untuk mengimbangi laju Razgatlioglu di trek lurus. Namun Toprak merespons dengan melakukan late braking yang berani, sebelum pembalap Spanyol itu mengubah taktiknya dan mencoba gerakan di Tikungan 20 pada Lap 12; Razgatlioglu menutup racing line-nya di Tikungan 21. Pada Lap 15, puncak pertarungan terjadi ketika Razgatlioglu mempertahankan P1 dengan pengereman di sisi luar Bautista.

Toprak terlibat pertarungan lebih keras lagi dengan Bautista saat mereka berjuang keras untuk meraih kemenangan. Razgatlioglu menambahkan.. “Rencana saya dalam balapan, terutama saat keluar dari tikungan terakhir, adalah keluar dan langsung didepannya. Jika dia tepat di depan saya, tidak akan mudah untuk menyalipnya di tikungan pertama. Aku selalu menjaga agar dia tetap di belakangku. Kami tiba di tikungan pertama dan saya menyalipnya lagi karena saya mengerem lebih keras, tetapi terkadang dia mencoba mengerem dengan keras juga. Saya harus menyalipnya. Secara umum, itu adalah pertarungan yang sangat bagus melawan Alvaro,” katanya..