Program Pelatihan Kelas Dunia yang Diikuti Para Pembalap Cilik AHRS

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar program pembinaan bagi para pembalap muda Indonesia melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Tahun ini, pembalap yang lolos akan diberikan menu latihan yang lebih mendalam, menggantikan program latihan yang biasanya dijalankan oleh para pesaing kelas dunia.

Terdapat 16 calon pembalap muda berusia 11-16 tahun yang siap menjadi pembalap unggulan di masa depan dan telah terpilih untuk mengikuti program AHRS. Selain teori dasar balap dari mentor berpengalaman, mereka juga akan mendapatkan beberapa pelatihan fisik mengendarai motor trail di tempat Flat Track untuk menguji mental mereka di arena balap di Honda Dream Cup.

Pemahaman materi pelatihan AHRS 2023 ini dilakukan karena kegiatan camp selama empat hari (20-23 Juni) di lokasi AHM Safety Riding Park, Deltamas, Bekasi. Pelatih dengan jadwal ketat dan disiplin yang diharapkan agar mampu mengembangkan pola pikir dan dasar perilaku dengan mentalitas yang teguh yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan saat berlatih sendiri untuk menjaga kebugaran.

Andra Aryasetya Ismaya (14), peserta asal Nusa Tenggara Barat, sangat bangga karena menjadi bagian dari AHRS 2023. Proses seleksi yang sukses menjadi motivasi yang kuat baginya untuk berlatih dengan sungguh-sungguh dengan mewujudkan mimpinya menjadi seorang pembalap profesional.

Nelson Caeroli Ardheniansyah (12) dari Yogyakarta, bergabung dengan AHRS di tahun ke-2, menilai pola pelatihan baru ini sangat menarik dan tentunya sangat positif. Seperti tahun lalu, latihan fisik yang ditawarkan pun sedikit menantang.

 

Gemblengan Atlet Muda

Sebagai pembalap muda, peserta AHRS harus meningkatkan level fisiknya. Setiap pembalap muda menerima pelatihan fisik yang membawa gaya pelatihan para pembalap kelas dunia yang hebat di Eropa. Awal latihan bersepeda, lari, angkat berat dan aktivitas olahraga lainnya dan akan didampingi oleh pelatih profesional yang akan memandu dan mengawasi latihan mereka.

Peserta AHRS juga mempelajari teknik-teknik dasar untuk menjadi peserta yang baik. Juga fokus pada daya tahan, kelincahan dan pengendalian motor. Pelatihan ini dikemas dalam program Flat Track dengan menggunakan CRF150R dan materi lainnya. Di kelas tersebut, 16 peserta AHRS tahun ini diajarkan teori-teori dasar, seperti pengetahuan kompon ban, suspensi, posisi berkendara, peraturan balap dan detail-detail kecil balap lainnya, seperti di berbagai bendera petunjuk. Pengetahuan dasar ini berguna saat pembalap maju ke tingkat kompetisi yang lebih tinggi.

Setelah semua persyaratan dasar ini terpenuhi, peserta mendapat kesempatan untuk menerapkan semua pengetahuan mereka dalam “Mini Race” agar memberikan pengalaman balapan. Honda NSF100 digunakan sebagai stand untuk menyampaikan pengalaman sepeda motor dengan karakter balap.

Tahap selanjutnya, para pembalap dapat merasakan balapan dalam ajang balapan sesungguhnya dengan mengikuti Honda Dream Cup (HDC). Penting untuk menciptakan suasana balap untuk mempertajam pola pikir dan mendukung HDC sebagai ajang event one stop racingtainment di Indonesia.

Lulusan Kelas Dunia

Sejak tahun 2010, AHRS telah menjadi sumber terbaik untuk menemukan pembalap muda Indonesia yang secara konsisten membimbing mereka untuk menjadi yang terbaik di ajang balap di Asia dan di seluruh dunia.

Mario Suryo Aji yang saat ini berlaga di kelas Moto3 World GP lulus dari AHRS pada tahun 2016 dan Fadillah Arbi Aditama yang saat ini berlaga di FIM JuniorGP di Eropa dan lulus dari AHRS pada tahun 2019. Andi Farid Izdihar dan Gerry Salim lulus dari AHRS pada tahun 2010.

Tahun ini sebanyak 68 kandidat terdaftar dalam program AHRS. Setelah seleksi administrasi dan pendaftaran ulang, menjadi 43 peserta muda yang berusia antara 11 hingga 16 tahun dan diperbolehkan mengikuti proses seleksi hingga ditemukan 9 pembalap. Mereka kemudian bergabung dengan tujuh pembalap lain dari program AHRS di tahun lalu.

Program pelatihan AHRS bertujuan untuk lebih mengembangkan keterampilan pembalap muda Indonesia sebelum terjun ke kompetisi yang sesungguhnya di tingkat nasional dan internasional, seperti Asian Road Race FIM JuniorGP atau World Grand Prix. Latihan intensif tersebut diikuti oleh para pelatih berpengalaman yakni Gerry Salim, Wawan Hermawan dan Sudarmono, serta Exy sebagai pelatih fisik.