Categories: MotoGP

Herve Poncharal : Pedro Acosta Gantikan Augusto Fernandez? Itu Sangat Tidak Sopan

RiderTua.com – Herve Poncharal sangat senang Augusto Fernandez mampu finis di posisi ke-4 di Le Mans. Pemilik tim GasGas Tech3 itu memuji rookie MotoGP asal Spanyol itu, menjelaskan tren kenaikannya dan berharap media lebih respect pada pembalap barunya tersebut.

Seperti diketahui, Fernandez kalah hanya 6,2 detik dari pemenang (Marco Bezzecchi-Mooney VR46) dalam balapan 27 lap di Prancis. “Ya, saya sangat senang dengan hasil ini. Karena sejauh ini, media tertentu hanya menanyakan satu topik kepada Augusto. Mereka ingin tahu apakah dia harus digantikan Pedro Acosta di tahun 2024. Saya pikir itu sangat tidak sopan,” ujar Herve kesal.

Bos tim asal Prancis itu melanjutkan, “Karena Augusto Fernandez adalah Juara Dunia Moto2 saat ini. Dia melakoni balapan dengan baik di MotoGP, mencetak poin di 8 dari 10 balapan sebagai rookie. Dulu beberapa pemula belum bisa melakukan itu. Maksud saya, dia pantas mendapatkan beberapa pertanyaan pribadi dari media, bukan malah spekulasi tentang apa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi pada tim untuk tahun 2024.”

Herve Poncharal : Pedro Acosta Gantikan Augusto Fernandez? Itu Sangat Tidak Sopan

Setelah kecewa berat atas hasil yang ditorehkan duo rookienya Remy Gardner dan Raul Fernandez pada 2022, Herve Poncharal mengharapkan peningkatan yang signifikan untuk tahun 2023. Dengan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez, dia telah menyiapkan pasangan pembalap yang menjanjikan.

Tapi Pol Espargaro mengalami crash serius dan menderita 8 patah tulang pada latihan hari pertama di pembuka musim di Portimao (24-26 Maret). Tes rider Jonas Folger didapuk untuk menggantikan pembalap berusia 31 tahun itu di Austin, Jerez dan Le Mans dan masing-masing finis di posisi 12, 17 dan 13 dalam tiga balapan pada hari Minggu.

Tapi finis ke-4 yang menakjubkan dan mengejutkan dari Augusto Fernández di GP de France sepuluh hari yang lalu mengalahkan segalanya. Meskipun dua kali kalah dalam sprint dan sesi pemanasan, pembalap berusia 25 tahun itu tanpa rasa takut tetap berada di belakang grup terdepan dan tidak pernah benar-benar membiarkan dirinya terguncang dalam 27 lap yang menuntut balapan hari Minggu.

Dalam sebuah wawancara, Herve Poncharal berbicara tentang situasi di kelas MotoGP dan performa impresif dari rookie-nya tersebut.

Ketika Herve ditanya, apakah dia sudah memprediksi bahwa rookie Augusto Fernandez mampu membuat terobosan seperti itu di seri ke-5-nya? “Tidak, kami sangat-sangat senang dengan awal musim Augusto. Dia mencetak poin di trek mana pun, seperti di Portugal, Argentina, Texas, dan Jerez. Hanya pada sprint pertama di Portugal, Augusto membuat kesalahan kecil saat mengaktifkan launch control. Dia agak nervous, lalu ada masalah elektronik. Tapi itu sudah dilupakan dan dimaafkan,” jawab Herve.

“Kami telah melihat tanda-tanda terobosan Augusto pada tes Jerez hari Senin. Di sana dia menyadari betapa kuatnya Pierer Mobility mendukungnya. Dia bisa menguji part baru yang sama seperti Brad Binder dan Jack Miller. Dan ada komponen yang sangat menarik untuk diuji, terutama di bagian aerodinamika. Dia senang karena tes ini positif. Augusto bersyukur bahwa dia tidak dianggap hanya sebagai pemula. Ini semakin meningkatkan motivasinya.”

“Jika kita teringat balapan Moto2 2022, Augusto benar-benar melakoni balapan dengan awal yang baik di Le Mans, dia berhasil mengklaim kemenangan pertamanya di sana. Sampai saat itu dia terus berjuang. Augusto menyukai trek di Le Mans. Ketika kami melihat catatan waktu terbaik keduanya di Q1 dan dia masuk ke Q2 dengan waktu lap yang luar biasa, kami sangat senang.”

“Pasalnya, dia menyalip Fabio Quartararo yang selalu kencang di Le Mans, terutama di fast lap tunggal. Itu benar-benar performa yang luar biasa. Sayangnya, kami tidak memiliki ban baru yang ideal untuk Q2, jadi kami berada di posisi ke-12. Itu masih ‘posisi grid’ terbaik kami tahun ini,” imbuh Herve.

Kemudian crash terjadi di sprint race setelah 6 lap saat berada di di posisi ke-17. “Ya, mungkin Augusto agak terlalu ambisius. Tapi saya tidak menyalahkannya karena sprint bukanlah tujuan utama kami karena hanya 9 teratas yang mendapatkan poin. Saya hanya sedikit khawatir ketika dia crash saat sesi pemanasan. Karena motornya rusak parah dan untuk alasan keamanan, kami tidak menyalakan motor yang ingin digunakan Augusto dalam balapan,” lanjut Poncharal.

Ini biasanya bikin kepercayaan pembalap drop. “Augusto mengalami dua kali crash dengan ban depan medium, jadi kami memutuskan untuk memakai ban soft pada hari Minggu. Itu cukup panas tapi kami tidak benar-benar tahu apa yang diperkirakan dalam balapan selama 27 lap di Le Mans. Tapi Augusto start dengan sangat baik dan segera masuk ke grup yang bagus. Meski sempat kehilangan waktu akibat tumbangnya Marini dan Alex Marquez, dia meningkat,” tegas Herve.

“Kami terkesan. Tapi kami pikir dia akan merosot di paruh kedua balapan, juga karena ban depan soft. Tapi dia tidak pernah menyerah. Malah sebaliknya, dari lap ke lap dia semakin dekat dengan pembalap papan atas. Di beberapa lap, Augusto menjadi pembalap tercepat di lintasan. Kami berpikir, berapa lama dia bisa mempertahankan kecepatan ini. Kami berharap dia tidak mengambil risiko terlalu banyak. Karena saat kita berada di P4 atau 5, kita berpikir bahwa kita harus mencapai hasil ini!”

“Ketika Aleix Espargaro yang berada di belakangnya memberikan banyak tekanan, saya tidak keberatan jika Augusto membiarkannya lewat. Kami juga akan senang dengan P5 atau P6. Tapi Aleix kemudian berkata, ‘Augusto bertarung seperti singa’. Jorge Martin juga berkata demikian dalam sebuah wawancara TV, ‘dia adalah singa. Dia membalap seperti seorang juara, tanpa cela, sangat cepat, kuat di zona pengereman, racing line juga bagus’,” lanjutnya.

Augusto mampu membuktikan levelnya dengan menempati posisi ke-4 di Le Mans. Dan meski hanya kalah 1,5 detik dari Johann Zarco (finsi ke-3) dan 2 detik dari Jorge Martin (finis ke-2), dia membukukan lap balapan tercepat ke-7, konon hanya finis ke-4 karena banyaknya pembalap yang crash. Tapi Augusto menyalip banyak pembalap dengan sempurna, mereka baru terjatuh setelahnya.

Herve Poncharal menjelaskan, “Apa yang saya sukai dari dia? Dia hampir selalu menyelesaikan balapan dan dia tidak lambat! Muncul perdebatan, apakah fans ingin melihat pembalap seperti Augusto Fernandez menang? Pertanyaan ini dijawab dengan ‘tidak’. Saya ingin ada rasa respect untuk pembalap.”

“Orang suka membahas tentang duel para raksasa. Tetapi dulu bahkan raksasa tidak bernama dan tidak dikenal. Jika kita memberi talenta muda seperti Bezzecchi, Marini, Augusto dan kesempatan semacam itu untuk berkembang, mereka bisa menjadi raksasa suatu hari nanti. Kita tak pernah tahu.”

Meskipun demikian, rumor mengenai Pedro Acosta tidak akan hilang dalam beberapa minggu mendatang. Ini akan kembali mengemuka ketika Pedro kembali meraih kemenangan di Moto2. “Saya hanya dapat mengulangi bahwa saya memiliki kepercayaan penuh pada Stefan Pierer, Hubert Trunkenpolz, dan Pit Beirer. Mereka terkadang digambarkan sebagai orang yang sombong dan tidak berperasaan,” ujar Herve.

“Saya memiliki kesan sebaliknya. Jika kita mendapatkan akses ke keluarga Pierer Mobility, kita dianggap sebagai anggota keluarga. Dan mereka memiliki hati yang besar. Saya dapat mengatakan itu dengan percaya diri setelah 4,5 tahun bersama mereka. Dan ketiga orang tersebut sangat menyukai Augusto. Mereka menikmati prestasinya. Itu jelas,” ungkas Herve Poncharal.

This post was last modified on 5 Juni 2023 07:41

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024

Miguel Oliveira : Tim Trackhouse Punya Banyak Potensi

RiderTua.com - Segalanya belum berjalan baik bagi Miguel Oliveira mengingat Tim Trackhouse masih dalam tahap pengembangan. Rider asal Portugal itu…

19 Maret 2024