Pecco Bagnaia : Gaya Agresif Marc Marquez? Normal dan Itulah Balapan

RiderTua.com – Setelah menjalani fase awal yang sulit dan terlibat duel sengit melawan Marc Marquez, Pecco Bagnaia finis ke-3 dalam sprint race di Le Mans. Rider Ducati Lenovo itu kemudian mengklarifikasi,”Manuver menyalip yang dilakukan Marc sangat agresif, ada kontak dan saya kehilangan dua posisi.”

Dalam balapan tersebut, Pecco sempat menegaskan dengan isyarat tangan bahwa dia tidak setuju dengan manuver pembalap Repsol Honda itu.

Dalam konferensi pers pembalap asal Turin-Italia itu kemudian menjelaskan, “Jika ada kontak, kita marah karena saat itu adrenalin sedang tinggi-tingginya dan ada ketegangan. Marc jelas salah satu pembalap paling agresif dalam duel, tapi menurutku memang harus seperti itu. Dari sudut pandang saya, pertarungan seperti itu normal dan harus tetap seperti itu. Tidak seperti dua minggu lalu ketika saya dihukum karena jenis manuver yang sama. Lagi pula, kita ingat balapan di mana pertarungannya sulit.”

Pecco Bagnaia : Gaya Agresif Marc Marquez? Normal dan Itulah Balapan

Selama wawancara TV, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez sempat berpapasan. Mereka berjabat tangan dan terlihat ngobrol sebentar. “Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa harus selalu seperti ini. Itu adalah pertarungan yang agresif dan kami harus diizinkan melakukannya tanpa takut akan penalti,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.

Pecco menambahkan, “Sejujurnya, aku takut saat berada di belakangnya. Di tikungan 7 saya punya dua pilihan tapi aku berkata, ‘Oke, apakah saya mencobanya atau tidak?’ Karena menurut apa yang dibahas (di Komisi Keamanan) pada hari Jumat, sentuhan biasanya berarti kita harus mengembalikan posisi. Itu sebabnya aku sangat berhati-hati.”

Pada hari Sabtu, Luca Marini kesal karena Stewards Panel FIM MotoGP tidak menerapkan aturan tersebut dalam sprint seperti yang diumumkan. “Ya, pada hari Jumat itu dibahas. Jika ada kontak ada hukuman ‘turun satu posisi’, tapi itu topik yang lebih luas. Tapi kami di sini untuk balapan, jadi wajar jika manuver menyalip menjadi agresif,” jelas adik Carola Bagnaia itu.

Rider murid VR46 Academy itu menegaskan, “Para steward harus lebih konsisten, tapi ke arah hari ini, tidak seperti dua minggu lalu.” Pasalnya di GP Spanyol, Pecco harus mengembalikan posisinya setelah melakukan manuver overtaking melawan Jack Miller.

Itu sebabnya Pecco mengirim manajer tim Davide Tardozzi ke race steward di Le Mans. “Usai balapan saya meminta Davide untuk berbicara dengan steward, bukan untuk menghukum Marquez, tetapi untuk memahami mengapa mereka menghukum saya di Jerez. Mereka harus mengizinkan kami melakukan apa yang kami lakukan. Bagi saya ini lebih tentang balapan,” ungkap tunangan Domizia Castagnini itu.

Francesco Bagnaia kini unggul 23 poin dari Brad Binder yang kini menempati peringkat 2 di klasemen kejuaraan. Mengenai jalannya balapan, murid Valentino Rossi itu menjelaskan, “Saya mengalami masalah dengan ban, yang terlalu dingin atau terlalu panas. Jadi saya butuh dua atau tiga lap sebelum situasi menjadi tenang dan saya menemukan feeling itu lagi.”

“Ketika Martin menyalip saya, dia jauh lebih cepat saat itu. Saya harus tetap tenang karena sangat mudah membuat kesalahan. Feelingnya tidak seperti yang diperkirakan, mungkin kami harus mengubah sesuatu untuk hari Minggu. Tapi saya tetap senang karena selalu penting dan bagus berada di 3 besar,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.