RiderTua.com – Pada tahun 2017 KTM adalah pabrikan keenam yang terjun di MotoGP. Insinyur Kurt Trieb adalah yang merancang, membangun, dan mengembangkan mesin KTM Factory Racing 990cc V4 MotoGP pada 2004 yang digunakan oleh Tim Roberts saat itu.
Kemudian Trieb juga mengembangkan semua mesin motorcross yang sukses dan mesin Moto3 250cc yang memenangkan tidak kurang dari 27 balapan Kejuaraan Dunia berturut-turut pada 2013/2014. Dan sejak 2012 ada 5 pembalap yang berhasil meraih gelar dunia yakni dengan Sandro Cortese, Brad Binder, Albert Arenas, Pedro Acosta dan Izan Guevara.
KTM menggunakan konsep V4 pada 2017. Sementara, Yamaha selalu berkompetisi di MotoGP dengan mesin in-line. Suzuki menggunakan mesin V4 di GSV.R mulai dari tahun 2002 hingga akhir tahun 2011, dan kemudian setelah jeda selama 3 tahun kembali ke Kejuaraan Dunia pada tahun 2015 dengan mesin in-line di GSX-RR.
KTM Factory Racing sukses meraih 5 kemenangan di MotoGP dengan Miguel Oliveira dan 2 kemenangan dengan Brad Binder. Selain itu, Pol Espargaro menyelesaikan Kejuaraan Dunia 2020 di peringkat 5, sementara Binder mengamankan peringkat 6 secara keseluruhan dalam 2 tahun terakhir.
Pada debut KTM RC16 di Valencia pada November 2016, tes rider Mika Kallio mengatakan bahwa mesin adalah titik terkuat KTM. Tetapi usai GP Qatar pada 2017, pembalap pabrikan KTM Red Bull Pol Espargaro dan Bradley Smith menginginkan versi yang lebih jinak dari mesin yang punya power sekitar 275 hp itu. Oleh karena itu Ing. Kurt Trieb mempercepat pengembangan konsep ‘Big Bang’ yang kemudian menggantikan versi ‘Screamer’ di GP Jerez pada Mei 2017 dan memberikan hasil yang lebih baik.
Sementara itu, hanya Yamaha yang mengandalkan konsep in-line engine di MotoGP setelah Suzuki mundur. Dimana Suzuki menjadi juara dunia MotoGP 2020 bersama Joan Mir. Dan Alex Rins memenangkan dua dari tiga balapan terakhir di tahun 2022 dengan GSX-RR.
Kurt adalah salah satu pendukung konsep mesin V4. Namun mesin in-line selalu menunjukkan keunggulannya, meski di era MotoGP sebagian besar gelar diraih oleh mesin V4. Pasti mesin in-line punya keunggulan, bukan?
Kurt menjawab, “Berdasar pengalaman saya, saya dapat mengatakan bahwa untuk aplikasi ini di MotoGP, V4 adalah pilihan yang tepat, murni dari sudut pandang mesin. Tapi sangat mengesankan bagi saya, tentang apa yang rekan-rekan saya dapatkan dari mesin in-line. Kita harus sangat jelas, jika kami memulai dengan mesin in-line di KTM, kami akan mengalami kesulitan.”
Suzuki belum mencapai kesuksesan yang diharapkan dengan mesin V4 di MotoGP selama 10 tahun. Jadi mereka rehat sejenak lalu mengembangkan mesin in-line. Suzuki sangat sukses dalam superbike dengan mesin in-line. Apakah mesin in-line bagian dari DNA Suzuki?
“Saya kira demikian. Sungguh menakjubkan bahwa Rossi, Lorenzo dan Quartararo dengan Yamaha in-line 4-silinder sering secepat Marc Marquez yang menggunakan mesin V4 atau Ducati. Dan dalam beberapa tahun terakhir Suzuki juga sangat kompetitif. Konsep-konsep yang berbeda ini, seringkali membuat semuanya sampai pada tingkat yang sama,” jelas Kurt.
Pekerjaan KTM akan lebih mudah jika mereka menggunakan suspensi Ohlins dan rangka aluminium ketimbang rangka baja tubular yang unik. “Saya tidak mendengar keluhan apapun tentang elemen suspensi WP selama tes 2016, ini bekerja dengan sangat baik. Dan bahkan jika kami telah membuat sasis baru, persis seperti itulah kami harus melalui tahap pembelajaran kami. Selain itu, sasis baja adalah DNA KTM,” pungkas Kurt.
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment