Bagaimana Jorge Martinez Menemukan Bakat Hebat Izan Guevara?

RiderTua.com – Seperti Aki Ajo, pemilik tim Aspar Jorge Martinez punya insting luar biasa dalam menemukan talenta hebat. Salah satunya adalah Juara Dunia Moto3 2022 Izan Guevara (GASGAS).

Sebagai informasi, Martinez berhasil tiga kali memenangkan Kejuaraan Dunia Junior dalam 5 tahun terakhir bersama Raul Fernandez (2018), Izan Guevara (2020) dan Daniel Holgado (2021). Selain itu, David Alonso juga sukses di Red Bull Rookies Cup pada 2021. Dan pada 2022, Filippo Farioli merekomendasikan dirinya di Tim Junior GASGAS sebagai peringkat 3 di Kejuaraan Dunia Junior untuk Kejuaraan Dunia Moto3 2023 yang akan diselesaikannya dengan Red Bull KTM Tech3.

Bagaimana Jorge Martinez Menemukan Bakat Hebat Izan Guevara?

Selain itu, Martinez (juara dunia empat kali sebagai pembalap) memiliki 12 pembalap profesional yang terikat kontrak untuk kelas Moto3, Moto2 dan MotoE. Selain itu, sekarang dia mempunyai trek balap sendiri yakni Sirkuit Aspar yang terletak di dekat Valencia. Dia mendidik tidak kurang dari 100 pembalap berbakat di akademi junior yang dihandle oleh 27 karyawan.

Pemilik tim berusia 60 tahun itu mengatakan, “Mereka berusia antara 12 dan 16 tahun. Kami mempersiapkan mereka untuk kelas yang lebih tinggi. Pada usia ini mereka masih berlatih sesuka hati dan masih membiasakan diri dengan motor. Kemudian pembalap terbaik akan dipilih untuk seri junior.”

Albert Arenas yang meraih Juara Dunia Moto3 di KTM pada 2020 adalah jebolan dari sekolah ini, lalu Izan Guevara sukses di kelas yang sama pada 2022. Di kelas Moto3 saja, skuad GASGAS milik Martinez sukses merayakan 10 kemenangan balap tahun lalu bersama Izan Guevara (menang 7 kali) dan runner-up Sergio Garcia (menang 3 kali).

Martinez mempromosikan juara dunia Guevara ke kelas Moto2, rekan setimnya adalah Jake Dixon yang menempati peringkat 7 di Kejuaraan Dunia. Di kelas Moto3, Martinez mengandalkan David Alonso (16 tahun) dan Ryusei Yamanaka (21 tahun) pada 2023.

Seperti yang diketahui Martinez tinggal di Valencia. Bagaimana pembalap berbakat seperti Izan Guevara yang notabene asal Mallorca datang ke akademi miliknya? Di mana pertama kali dia menemukan dan mengamati Izan?

Martinez menjawab, “Saya melihatnya untuk pertama kali pada 2019. Saat itu dia membalap di seri Cuna de Campeones, di mana para pembalap menunggangi motor pra-GP Moto4. Dia finis ketiga secara keseluruhan di belakang Aldeguer dan Huertas. Saya langsung mengontraknya, saya langsung dapat melihat bakat dan penampilan luar biasanya di trek. Dia adalah talenta besar, tak terlukiskan.”

Apakah Martinez mendatangi Izan atau apakah keluarganya yang menghubunginya? “Tidak, pelatih balap kami sebelumnya Nico Terol yang sekarang menjadi manajer tim baru selalu mendatangi semua kejuaraan junior di Spanyol dan mengamati para pembalap. Begitulah cara kami menemukan Guevara,” jelas Martinez.

Bagaimana Martinez menjaga pembalap-pembalap berbakat antara usia 12 dan 16 tahun di akademinya? Apakah mereka tetap bersekolah di pagi hari? “Ya… ya. Di pagi hari mereka berangkat ke sekolah terlebih dahulu,” lanjutnya.

Pada tahun 2023 Martinez memiliki pembalap asal Jepang Ryusei Yamanaka di tim balap Moto3. Apakah tidak cukup memiliki bakat asal Spanyol? Bahkan kata Peter Ottl dia tertarik pada Ayumu Sasaki.

“Ya Ya itu benar. Omong-omong, David Alonso juga bukan orang Spanyol, dia berasal dari Kolombia dan dilatih di sekolah kami. Kami tidak membatasi pada bakat asal Spanyol. Mereka bisa datang kepada kami dari mana saja, bahkan dari Swiss, Jerman atau Austria,” pungkas Jorge Martinez.