RiderTua.com – Casey Stoner mampu mengelola throttle (gas) dan konsumsi bahan bakar motor Ducati, bahkan dikatakan lebih baik daripada elektronik Desmosedici pada tahun 2007. Hal ini dikatakan sendiri oleh mantan kepala mekanik Stoner kala itu: Cristian Gabarrini (kini menjadi kepala mekanik Pecco Bagnaia). Intinya, Stoner bisa mengelola motor Ducati MotoGP lebih baik daripada elektronik itu sendiri..
Cristian Gabarrini menjadi kepala kru dari dua pembalap Ducati, Stoner pada 2007 dan Francesco Bagnaia tahun ini, sementara dia juga bekerja dengan Stoner di Honda ketika dia merebut gelar dunia keduanya pada 2011.
Gabarrini, yang kembali ke Ducati sebagai kepala kru Jorge Lorenzo pada 2018, telah bekerja dengan Bagnaia sejak promosinya ke skuad tim resmi pada 2021 dan merupakan bagian penting dalam perebutan gelar juara dunia musim ini..

Beda Stoner dan Bagnaia
Ditanya tentang perbedaan antara Stoner dan Bagnaia, Gabarrini menegaskan bahwa pembalap dari era yang berbeda sulit untuk dibandingkan.. “Saat itu, elektronik belum berkembang seperti sekarang, jadi yang harus kami lakukan adalah mengurangi ketergantungannya, singkirkan elektronik,” kata Gabarrini, mengacu pada ketepatan Stoner pada pengendalian throttle yang lebih efektif daripada elektronik pada saat itu.
Dia menlajutkan, “Ketika Casey datang ke Honda, dia meminta agar dia memiliki kendali penuh atas throttle (dibandingkan elektronik), dan bagaimana komunikasinya dengan mesin. Saat itu, dia lebih efektif karena dia memangkas lebih awal dengan akselerasi daripada yang bisa dilakukan elektronik.”
Gabarrini mengatakan kontrol throttle Stoner sebagai faktor kunci dalam konsumsi bahan bakar ketika kapasitas tangki bahan bakar dikurangi pada tahun 2007, langsung memberinya keunggulan performa atas para pesaingnya.
“Ducati 2007 adalah motor ekstrim, dengan mesin yang sangat bertenaga, tapi hampir tidak bisa dikendarai. Mesin itu sangat haus bahan bakar, menghabiskan banyak sekali bensin. Selama bertahun-tahun, manajemen mesin telah disempurnakan, dan itulah mengapa Ducati sekarang menjadi salah satu motor terbaik di grid (kuat namun efisien),” katanya..