Rekor Kalex: Gelar Dunia Merek ke-10 Berturut-turut

RiderTua.com – Selama ini Kalex Engineering mendominasi Kejuaraan Dunia Moto2. Namun Alonso Lopez (Boscoscuro) menghentikan rekor kemenangan beruntun Kalex yang mengesankan setelah 46 balapan musim lalu di Misano. Pabrikan sepeda motor asal Bobingen itu sebelumnya tetap tak terkalahkan di Moto2 pada 2020 dan 2021 (seperti pada 2016) dan tetap menjadi tolok ukur dalam segala hal di kelas balap tertinggi kedua.

Gelar juara dunia dalam kejuaraan konstruktor ke-10 berturut-turut berhasil mereka rengkuh. Selain itu, Augusto Fernandez (Red Bull KTM Ajo) menjadi Juara Dunia Moto2 ke-11 bersama Kalex di Valencia.

Rekor Kalex: Gelar Dunia Merek ke-10 Berturut-turut

Kalex menjalani musim Moto2 pertama tanpa kekalahan pada 2016, namun menghadapi lawan baru yang kuat pada 2017 dengan pabrikan KTM. Di GP Jerman 2017, Kalex engineering nyaris kalah untuk pertama kalinya. Yakni saat pembalap Red Bull KTM Miguel Oliveira dikalahkan oleh Franco Morbidelli hanya dengan selisih 0,066 detik. Kalex tidak terkalahkan di Kejuaraan Dunia Moto2 sejak GP Texas pada April 2015.

Rentetan kemenangan itu sepertinya berakhir di Misano 2017 setelah 46 kemenangan Kalex berturut-turut. Karena Domi Aegerter menang dalam balapan hujan di Suter MMX2 di Laut Adriatik di depan Tom Luthi (Kalex). Tapi kemudian Aegerter didiskualifikasi karena aditif minyak ilegal, dan Luthi dinyatakan sebagai pemenang Misano.

Kalex kemudian menang di Aragon dan Motegi sebelum Miguel Oliveira memenangkan balapan pertama dari 3 balapan berturut-turut untuk KTM di Phillip Island pada 2017, mematahkan rekor kemenangan beruntun Kalex sejak April 2015.

Kalex mendominasi pada 2018 dan kembali memenangkan sebagian besar balapan. Kalex memenangkan 11 dari 18 balapan, sementara KTM dengan Oliveira dan Binder masing-masing memenangkan 3 balapan, dan Speed-up memenangkan 1 kali dengan Fabio Quartararo. Kejuaraan Dunia berakhir dengan duel antara Pecco Bagnaia/Kalex melawan Oliveira/KTM. Murid valentino Rossi itu menjadi juara dunia unggul 9 poin dari pembalap asal Portugal itu.

Pada 2019, Kalex menang 14 kali bersama juara dunia Alex Marquez (5 kemenangan), Baldassarri (3), Fernandez (3), Luca Marini (2) dan Luthi (1). Sedangkan KTM mengklaim 5 kemenangan dengan Brad Binder di Spielberg, Aragon, Phillip Island, Sepang dan Valencia.

Secara total, KTM telah mengklaim 14 kemenangan balap Moto2. Meski demikian, pabrikan asal Austria itu mundur dari kelas Moto2 sebagai pabrikan sasis setelah musim 2020. Setelah itu, Kalex memenangkan 46 balapan berturut-turut hingga GP Misano pada 2022. Boscoscuro dengan pembalapnya Alonso Lopez mengalahkan tim Kalex untuk kedua kalinya di Phillip Island, tetapi pembalap Kalex memenangkan 18 dari 20 balapan di musim 2022.

Secara keseluruhan Kalex membukukan 161 kemenangan GP sejak 2010. Sementara persaingan yang kuat tumbuh dengan KTM mulai dari 2017 hingga 2019, Suter Industries tidak lagi menjadi ancaman besar di 2017 dengan dua tim dan empat pembalap (Aegerter dan Mackenzie di Kiefer, Schrotter dan Cortese di Intact).

Suter turun bersama Forward pada 2018 dan kemudian mundur dari Kejuaraan Dunia sama sekali. Tim Tech3 juga menarik motor rakitannya, pindah ke KTM pada 2019 dan ke kelas Moto3 pada 2020. Pabrikan Jepang NTS cabut setelah 2021, MV Agusta sudah ada sejak 2019, tetapi tidak menorehkan keberhasilan.

Banyak pabrikan sepeda motor terkenal asal Jerman (DKW, Maico, Kreidler, MZ, Zündapp, Kramer, Simson, Münch, dan sebagainya) telah lama menghilang. Tetapi Kalex meraih dari kemenangan ke kemenangan di Kejuaraan Dunia Moto2 selama bertahun-tahun. Pada musim 2016, 22 dari 27 pembalap reguler Piala Dunia mempercayai merek Jerman tersebut. Tahun 2018 tidak jauh berbeda. 19 dari 30 starter tetap menggunakan mesin Kalex. Pada 2019, 17 dari 30 starter tetap menggunakan Kalex, pada 2021 menjadi 22 dari 30, dan di musim lalu 24 dari 28.

Pabrikan sepeda motor asal Bobingen-Jerman, Kalex engineering telah ambil bagian dalam Kejuaraan Dunia Moto2 sejak 2010. Perusahaan milik Alex Baumgartel (nama depannya digunakan sebagai nama perusahaan) dan rekannya Klaus Hirsekorn (dia menyumbangkan huruf K dari Kalex) menang kejuaraan dunia pembalap untuk pertama kalinya pada tahun 2011 dengan Stefan Bradl di tim Viessmann-Kiefer.

Kemudian pada tahun 2013 dengan Pol Espargaro, 2014 dengan Tito Rabat, 2015 dan 2016 dengan Johann Zarco, 2017 dengan Morbidelli, 2018 dengan Bagnaia dan 2019 dengan Alex Marquez. Pada tahun 2020 Enel Bastianini mengamankan gelar tersebut. Pada 2021 Remy Gardner memenangkan kejuaraan dan pada 2022 Augusto Fernandez.