Konfirmasi Bos Kalex: Kami Tidak Membuat Sasis untuk Honda

RiderTua.com – Sesaat sebelum tes MotoGP di Misano, tersiar kabar bahwa pabrikan motor asal Jerman Kalex engineering telah membangun swingarm aluminium untuk Honda Racing Corporation (HRC). Baru-baru ini di GP Thailand, Marc Marquez menyatakan bahwa di lintasan kering dia balapan dengan swingarm aluminium dari Jerman, di lintasan basah dengan swingarm karbon dari Honda yang telah digunakan di berbagai versi sejak 2018. Kebetulan, Ducati, Aprilia, dan KTM hanya pakai swingarm karbon, Yamaha sesekali, dan Suzuki mengandalkan aluminium. Ada asumsi bahwa Kalex juga akan membangun sasis lengkap untuk Honda MotoGP setelah swingarm belakang aluminium namun ternyata hal itu adalah tidak benar. Kalau semua bagian RCV dibuat maka namanya akan menjadi “Honda Repsol Kalex Racing Team” ntar ?

Konfirmasi Bos Kalex: Kami Tidak Membuat Sasis untuk Honda

Setelah GP Aragon, beredar rumor di media Spanyol bahwa Honda sudah lama menugaskan Kalex untuk membangun sasis lengkap, yang merupakan konsekuensi logis dari kerja sama ini.

Pembalap MotoGP tidak merahasiakan fakta bahwa Honda membutuhkan anggaran tambahan dengan sasis RC213V. “Kami membutuhkan motor yang saya tidak mengalami crash 35 kali setahun,” keluh Marc Marquez pada 2018 dan 2019. Namun di GP Mandalika saja pada April 2022, rider Repsol Honda itu jatuh empat kali dalam 48 jam.

“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang BMW atau Honda,” kata Managing Director Kalex Alex Baumgartel, yang juga memasok swingarms BMW Superbike kepada tim pabrikan sejak Juni dan yang telah melengkapi Puccetti-Kawasaki di SBK dengan swingarm aluminium dari Bobingen di 2017.

Kita tahu bahwa ketika pabrikan motor besar memesan bahan dari pemasok terkenal, kerahasiaan disepakati dan ‘surat kerahasiaan’ ditandatangani. ‘Perjanjian tanpa pengungkapan (NDA)’ semacam itu tidak boleh membuat rahasia bisnis apa pun menjadi konsumsi publik.

Meski demikian, pada tahun 2016 terungkap bahwa perusahaan asal Swiss Suter Industries telah mengembangkan dan membangun rangka aluminium MotoGP untuk Ducati Desmosedici selama bertahun-tahun. Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso kembali ke jalur kemenangan di Spielberg dan Sepang pada 2016 setelah masa paceklik yang panjang.

Terlepas dari semua klausul non-disclosure, ditemukan bahwa Kalex tidak merancang sasis untuk Honda RC213V. Karena belakangan ini jarang ada kontak antara Honda dan Kalex.

Selain itu, Alex Baumgartel dapat menjawab pertanyaan tentang berapa lama Kalex menjauh dari kata ‘Go!’ tim pabrikan MotoGP akan membutuhkan sampai peluncuran pertama dengan sasis MotoGP, tidak bisa memberikan jawaban yang konkret. Tentunya tidak sampai tes Sepang Februari mendatang.

Kalex sudah terlibat dengan kelas MotoGP menjelang musim 2012 ketika sejumlah pembuat sasis seperti Suter, FTR, IodaRacing dan PBM membuat motor prototipe untuk tim CRT, dilengkapi dengan mesin balap Superbike oleh Aprilia, BMW, Honda dan Kawasaki. Tapi tidak ada cukup tim yang mau membuat motor balap seperti itu (sepi peminat), jadi proyek itu dibatalkan.

Alex Baumgartel mengangkat bahu ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan motor MotoGP. “Saya tidak bisa memperkirakannya begitu saja. Itu selalu tergantung pada seberapa baik komunikasi bekerja. Tentu saja, karena tidak ada pabrikan yang mengeluarkan mesin lengkap, kita hanya mendapatkan data lingkungan,” tegas Bos Kalex itu.

Namun, Baumgartel tidak menyembunyikan fakta bahwa pengembangan motor MotoGP akan menarik baginya. Dia sering memikirkan area bisnis baru untuk operasi 8 orangnya di Bobingen, yang berafiliasi dengan Holzer Motorsport.

Baumgartel mengatakan, “Ya, ya. Tapi saya benar-benar tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai peluncuran pertama. Di Moto2 kami membutuhkan sekitar 9 bulan pada 2010. Kami mulai pada Februari dan motor siap untuk GP Valencia pada November.”

Sementara itu Kalex meningkat pesat. “Ya, seperti itu. Tapi saat itu saya punya lebih banyak waktu dan tidak terbang keliling dunia untuk berada di setiap lintasan balap dan mengawasi tim satelit kami. Kalender dengan banyak balapan di luar Eropa menjadi lebih luas,” pungkas bos Kalex..