RiderTua.com – Sepertinya Quartararo membawa Yamaha ke arah pengembangan yang berbeda. Bukan lembut layaknya Lorenzo dahulu.. Salah jika ada anggapan Yamaha butuh gaya balap lembut.. Quartararo bahkan pernah berujar dia lebih agresif untuk membuat performa M1 gacor, tidak seperti anggapan banyak orang yang smooth, meskipun agresifnya beda dengan mesin V4.. Hal inilah yang bisa menjelaskan kenapa gaya Franco Morbidelli tidak berlaku lagi pada M1 terbaru..
Morbido menyelesaikan tes hari Selasa di posisi ke-14. “Pada akhirnya saya senang karena saya dapat sepenuhnya mengubah gaya balap saya, dari pembalap yang bergaya balap halus menjadi sangat agresif. Saya senang seberapa dekat Yamaha mendukung saya di sini . Oke, ini musim yang sulit. Tapi dengan akhir yang bahagia, menurut saya. Sekarang saya menantikan Yamaha M1 baru untuk tahun 2023,” ungkap rider berusia 27 tahun itu.
Pembalap Italia itu melintasi garis finis di posisi ke-10 di final MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia tepat di belakang Juara Dunia baru Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Untuk murid VR46 Riders Academy itu, ini merupakan hasil terbaik kedua di musim 2022. Pembalap Yamaha itu berbicara tentang musim 2022 yang sangat beragam dan transformasinya menjadi penjinak M1 yang agresif.
Franco Morbidelli: Saya Berubah dari ‘Pembalap Lembut’ Menjadi Agresif
Juga fakta bahwa, hanya menempati peringkat 19 dengan 42 poin di kejuaraan dunia adalah kekalahan nyata bagi Franky di akhir musim, yang masih memiliki kontrak yang sah dengan Yamaha. “Sekarang saatnya untuk memikirkan seluruh musim,” ujar Morbidelli mengakui usai balapan final.
Meski kecewa, pembalap asal Italia yang ibunya berasal dari Brasil itu dengan rendah hati mengatakan, “Saya harus mengucapkan terima kasih kepada kru saya dan Yamaha. Mereka melanjutkan ketika menjadi jelas bahwa akan sulit bagi saya untuk mengeluarkan potensi penuh dari motor.”
Murid Valentino Rossi itu menambahkan, “Yamaha selalu percaya pada saya dan mereka terus mengerjakannya sehingga saya bisa menggunakan motor lebih baik lagi. Sekarang saya bisa menggunakan kecepatan dari motor.”