Valentino Rossi: Ducati ‘Menuai Buah’ dari Pekerjaan Gigi Dall’Igna

RiderTua.com – Valentino Rossi terlihat hadir di paddock di final musim di Valencia. Mengenai debut Mooney VR46 Racing Team miliknya di MotoGP, pembalap berusia 43 tahun itu merasa puas dengan hasilnya. Pada akhirnya, Marco Bezzecchi sukses menyabet gelar sebagai Rookie of the Year setelah meraih podium dan pole position musim ini. Sementara Luca Marini 7 kali finis di 6 besar.

“Kami sangat senang dengan tim. Baik Luca dan Marco melakoni balapan dengan sangat baik. Kerja sama dengan Akademi juga berjalan sangat baik,” kata juara dunia 9 kali itu dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport. Vale terlihat sangat dekat dengan garasi Ducati dengan memberi masukan pada timnya seperti setup dan pemilihan ban.. Apakah Ducati akan membiarkan tim Rossi ini bergabung dengan Yamaha setelah 2024?

Valentino Rossi: Ducati Menuai Buah dari Pekerjaan Gigi Dall’Igna

Bahkan, muridnya Pecco Bagnaia membawa gelar MotoGP pertama ke Tavullia untuk VR46 Riders Academy sekaligus menjadi juara dunia pertama Italia di kelas premier sejak Rossi pada 2009. “Grande Pecco, itu sebuah gelar yang juga penting bagi kami,” tegas Vale.

Bergabungnya Rossi di Ducati tidak dimahkotai dengan kesuksesan pada tahun 2011 dan 2012. Tetapi sekarang, pemenang GP 115 kali itu memuji Ducati yang meraih ‘Triple Crown’ pada 2022. “Dalam beberapa tahun terakhir Ducati telah membuat semua orang dalam masalah, mereka telah bergeser ke level yang lebih tinggi. Mereka bekerja dengan cara yang agresif, memiliki banyak motor di trek dan oleh karena itu mempunyai banyak data,” ujar Papa Giulietta itu.

Rossi menambahkan, “Dengan pabrikan-pabrikan Jepang yang tertinggal sekarang, Yamaha dan Honda perlu memahami bahwa mereka perlu berbuat lebih banyak untuk menang. Di sisi lain, Ducati menuai buah dari pekerjaan Gigi Dall’Igna dan memiliki motor terbaik hari ini.”

Mengomentari tahun pertamanya di GT World Challenge Europe dengan Team WRT, Rossi berkata, “Saya mengendarai Audi, tetapi tahun depan saya akan mengendarai BMW. Saya senang, saya akan tetap di tim yang sama tetapi kami akan mendapatkan mobil yang berbeda. Saya menguji mobil pada hari Senin setelah balapan terakhir di Catalunya dan saya menyukainya. Modern, twin-turbo dan lebih besar dari Audi. Sepertinya mobil juga lebih mudah dikendarai.”

Sudah menjadi rahasia umum bahwa, legenda balap motor itu telah lama bermimpi untuk berkompetisi di 24 Hours of Le Mans. BMW mengumumkan masuknya World Sportscar Championship (FIA WEC) untuk musim 2024, termasuk Le Mans.

Oleh karena itu Vale berharap untuk tes di BMW V8 Hybrid LMDh. “Kita harus melihat apakah saya cukup cepat untuk membalap di kelas hypercar. Ini akan menjadi tantangan yang sulit,” pungkas rider asal Tavullia-Italia itu.