Brad Binder: Warisan Dietrich Mateschitz Abadi Selamanya

RiderTua.com – Dengan tampilan rambut barunya, usai balapan di GP Malaysia, Brad Binder berbicara tentang masalah pada KTM RC16. Selain itu, rider asal Afrika Selatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada mendiang bos Red Bull Dietrich Mateschitz atas jasanya membantu banyak atlet dan tim. Binder memulai balapan MotoGP di Sepang dari posisi 13 di grid dan berhasil finis ke-8. Pembalap dari tim Red Bull-KTM itu berkutat dengan masalah yang sama yang dialaminya selama beberapa pekan pada balapan 20 lap di Sirkuit Sepang sepanjang 5,5 km itu. Dalam sebuah wawancara, Brad menjelaskan, “Kami memiliki masalah yang sama selama beberapa waktu. Dalam fase pengereman, roda belakang kami kekurangan kontak dengan aspal dan saya tidak bisa mengendalikannya dengan gas, karena gripnya kurang, roda terlalu banyak spin.”

Brad Binder: Warisan Dietrich Mateschitz Abadi Selamanya

“Terkadang saya bisa mengendalikannya dengan baik saat mengerem. Tapi di momen lain kami tidak bisa mengerem dan tidak bisa keluar dari tikungan dengan cepat. Di Phillip Island tidak terjadi apa-apa, kami hanya ‘menghancurkan’ ban. Kami memiliki lebih banyak masalah ban di sana ketimbang di Sepang. 2 minggu yang sulit bagi kami,” imbuh Brad Binder.

Pembalap berjuluk BradAttack itu menambahkan, “Dari lap 3 saya berpikir, ‘oh sial’. Saya mengambil banyak risiko pada rem, dan pada awalnya berjalan baik. Tapi pertama kali ban belakang aus, roda depan saya terus mengalami selip. Saya tidak bisa membalap seperti yang saya harapkan. Saya harus mengambil beberapa langkah dengan cerdas.”

Di final musim di Valencia, targetnya adalah untuk mempertahankan peringkat 6 di kejuaraan dunia dalam duel dengan Johann Zarco (Ducati). Pembalap Pramac itu hanya terpaut 2 poin di belakang Brad Binder.

“Valencia cukup bagus untuk kami akhir-akhir ini. Beberapa trek sangat bagus untuk kami dalam beberapa tahun terakhir tapi sangat buruk tahun ini. Di sisi lain ada lintasan yang mengerikan, tapi tahun ini kami berhasil menjalani balapan dengan baik di sana. Jadi masih jadi pertanyaan, bagaimana balapan di Valencia. Tapi saya mengharapkan akhir pekan yang baik,” kata pembalap KTM itu.

Ketika datang kabar bahwa bos Red Bull Dietrich Mateschitz meninggal dunia, paddock MotoGP juga cukup terpengaruh, karena Red Bull berada di belakang banyak atlet dan tim. Brad Binder juga salah satu yang telah didukung oleh produsen minuman asal Austria itu sejak berkecimpung di Red Bull Rookies Cup.

“Tentu kami harus berterima kasih padanya. Beliau telah membuat banyak orang mampu mewujudkan impian olahraga mereka ketimbang orang lain. Dia selalu dekat dengan begitu banyak orang, warisannya akan abadi selamanya,” pungkas Brad Binder.