Aleix Espargaro: Saya Harus Mencetak Setidaknya 14 Poin

RiderTua.com – Aleix Espargaro akan memulai seri ke-19 MotoGP hari Minggu di Sepang dari posisi 10 di grid, setelah rider Aprilia itu crash di Q2 pada serangan keduanya. Mengingat kesulitan saat ini, pembalap berusia 33 tahun itu secara teori masih punya peluang meraih gelar dunia dengan pabrikan Aprilia, bahkan jika Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha) juga punya kekhawatiran pada hari Sabtu di Sepang. “Saya sudah mencoba segalanya. Saya kecewa. Setelah tes musim dingin, saya pikir kami memiliki kecepatan di sini sehingga kami bisa bertarung untuk podium atau kemenangan. Tapi kami sebenarnya masih jauh dari itu. Semua rider membukukan catatan waktu mereka dari hasil tes musim dingin, hanya saja kami jauh lebih lambat,” jelas Aleix.

Aleix Espargaro: Saya Harus Mencetak Setidaknya 14 Poin

Aleix Espargaro melanjutkan, “Tidak masalah, saya di sini untuk bertarung, itu sebabnya saya mencoba segalanya di Q2. Saya kemudian crash di tikungan 8. Tetapi jika itu tidak terjadi di sana, itu akan terjadi di tikungan 9 atau 11. Saya benar-benar di luar kendali! Tapi saya harus mencoba. Saya mungkin bisa mencapai 1:58.0 menit atau lebih rendah dengan putaran itu.”

Suami Laura Montero itu menjelaskan secara rinci. “Motornya benar-benar berbeda sekarang. Motornya lebih lambat, kami tidak memiliki akselerasi dan motornya banyak masalah. Itu aneh. Pembalap lain setidaknya sudah bisa mengatur catatan waktunya mulai Februari, kecuali Martin yang seperti berada di planet lain. Lintasannya sulit bagi saya, sangat bergelombang, mungkin lebih baik bagi Martin,” imbuhnya sambil tertawa.

Mengenai situasi balapan Aleix mengatakan, “Saya ingin mengambil risiko sebanyak mungkin, saya melakukannya di Australia hingga tikungan terakhir. Fabio mengalami cedera. Pecco sedang kesulitan dan sekarang tepat di depan saya. Apa pun bisa terjadi dan saya akan mencoba yang terbaik. Tapi jelas, saya berada dalam situasi yang berbeda dari Fabio dan Pecco. Saya harus mencetak setidaknya 14 poin di sini dan juga di Valencia untuk memenangkan Gelar Dunia, bahkan jika keduanya crash. Tapi jika saya tidak bisa melakukan itu juga, maka saya tidak bisa menang. Jadi saya akan mengambil risiko.”

Secara obyektif, pertarungan Gelar Dunia adalah pekerjaan yang sulit bagi pembalap berusia 33 tahun itu. “Saya tidak benar-benar merasakan tekanan apa pun, kemungkinan memenangkan gelar rendah. Saya termotivasi ketika saya datang ke sini. Saya merasakan lebih banyak tekanan di Australia, di sini saya start dari jauh,” lanjut Aleix.

Mengenai kandidat Gelar Dunia lainnya, kakak Pol Espargaro itu mengungkapkan, “Itu normal untuk merasakan tekanan. Fabio telah memenangkan gelar sebelumnya, tetapi dia tidak memiliki motor yang sama dengan Pecco. Jelas dia merasakan tekanan. Dia tidak memiliki hal yang sama seperti Pecco. Semua rider akan nervous, termasuk Pecco. Dia kesulitan untuk gelar MotoGP pertamanya.”