RiderTua.com – Lantaran diganggu masalah perangkat holeshot (saat start), Johann Zarco merosot kembali ke posisi 18 setelah start buruk dari baris kedua (P-6) di Phillip Island. Balapan yang kuat untuk mengejar ketinggalan, membawanya kembali dalam jarak mencolok dari kelompok pembalap terdepan di tengah balapan. Namun, podium berada di luar jangkauan karena rider dari tim Pramac itu finis di posisi ke-8 setelah pertempuran yang melelahkan dengan banyak perubahan posisi. “Saat menaikkan ke gigi kedua dan ketiga setelah start, roda depan terangkat, di mana kontrol wheelie aktif dan menghentikan power mesin. Elektronik start kami tidak berfungsi dengan baik, saya tidak bisa mengendalikan roda depan dan posisi merosot ke belakang,” kata Zarco.
Pembalap Pramac Ducati itu menambahkan, “Selain itu, dengan tangki penuh motornya jadi lamban dan sulit berbelok ke tikungan. Menyerang dan mencoba menyalip akan berisiko. Pembalap lain terlihat jauh lebih nyaman tetapi juga menghabiskan ban mereka lebih cepat. Setelah hanya 3 lap, saya menyadari bahwa pesaing saya kehilangan cengkeraman. Saat itulah comeback saya dimulai dan rasanya menyenangkan berada di trek dengan kecepatan yang baik.”
Zarco melanjutkan, “Ketika saya mencapai roda belakang Luca Marini, saya ingin mengambil sedikit nafas, tetapi saya membuat kesalahan kecil dan drop kembali. Setelah itu saya duel sengit melawan Aleix Espargaro, Brad Binder dan Enea Bastianini, tetapi kemudian kehilangan kontak dengan grup terdepan dalam pertarungan melawan Aleix dan Brad.”
“Jika semuanya berjalan sesuai rencana di awal, saya bisa saja bersaing untuk podium. Tetapi ketika saya akhirnya sampai di grup ini setelah pengejaran yang panjang, ban depan saya terlalu panas dan roda depan saya selip. Sangat disayangkan bahwa insiden ini terjadi saat start,” imbuh rider berusia 32 tahun itu.
Yang juga membuat Zarco pusing adalah sulitnya menangani Ducati-nya dengan tangki penuh. “Pada awal balapan, saya selalu memiliki masalah bahwa motor sulit dikemudikan ke tikungan. Saya memiliki cara khusus untuk mengatasi masalah ini, tetapi kami membutuhkan solusi yang memungkinkan saya mengendarai motor dengan cara yang alami, bukan dengan cara yang metodis. Sealami yang dilakukan Alex Rins di balapan ini!” pungkas rider asal Prancis itu.
RiderTua.com - Mungkinkah Pecco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi duo pabrikan Ducati 2025?Marquez termasuk di antara 3 kandidat utama untuk…
RiderTua.com - Suzuki Ertiga Hybrid menjadi satu dari tiga mobil hybrid yang dijualnya di Indonesia. Penjualannya cukup bagus, meski belum…
RiderTua.com - Boleh dibilang Toyota mampu mendominasi penjualan mobil hybrid di Indonesia selama ini. Dari beberapa model yang dijualnya, Kijang…
RiderTua.com - Penjualan mobil Hyundai di Indonesia masih cukup bagus, apalagi dari line-up mobil listriknya. Baik Ioniq 5 maupun 6…
RiderTua.com - Neta telah meluncurkan model terbaru dari mobil listrik V berupa V-II, dengan desain yang lebih modern. Tidak seperti…
RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan recall terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa waktu lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua insiden…
Leave a Comment