Toyota Innova Hybrid Bakal Dibanderol Rp 450 Jutaan?

RiderTua.com – Toyota nampaknya benar-benar akan meluncurkan Kijang Innova Hybrid dalam waktu dekat. Terbukti dengan sejumlah tenaga penjual mulai menerima pemesanan MPV terbaru ini. Disebutkan Toyota Kijang Innova Hybrid bakal dibanderol sekitar Rp 450 jutaan. Harga tersebut masih cukup wajar untuk model medium MPV.

Baca juga: Toyota Tetap Laris Manis, Hyundai Makin Ungguli Wuling!

Toyota Kijang Innova Hybrid Dibanderol Rp 455 Juta

Jauh sebelumnya, Toyota Astra Motor (TAM) sempat memperlihatkan konsep dari Kijang Innova versi EV pada IIMS 2022 lalu. Namun sejak saat itu modelnya tidak lagi terlihat, malah kini disebutkan bakal ada varian hibridanya. Mungkin Toyota ingin melakukan transisi ke model hybrid terlebih dahulu, barulah bisa dihadirkan versi listrik murninya, itupun jika mereka sudah siap merilisnya.

Keberadaan Innova Hybrid sempat terdeteksi di India dengan didaftarkannya nama ‘Hycross’. Nama ini hampir sama dengan Urban Cruiser Hyryder, dan karena model ini menggunakan mesin hybrid, maka dipastikan Innova juga mendapatkan mesin tersebut. Sementara di Indonesia, Toyota mendaftarkan nama ‘Innova Zenix’, walau belum ada petunjuk pasti dari nama ini.

Masih Terlalu Mahal?

Kabar terbaru menyebut Toyota bakal meluncurkan Innova Hybrid mulai bulan depan. Sehingga tak heran mengapa ada sejumlah tenaga penjual yang sudah bisa menerima pesanan mobil ini. Untuk harganya, disebut-sebut Innova Hybrid bakal dibanderol mulai dari Rp 455 juta, dengan banderol termahal bisa mencapai Rp 625 jutaan.

Harga ini mungkin masih cukup wajar untuk model medium MPV, walau harga termahalnya dianggap terlalu mahal. Tapi ini sudah menjadi pemandangan biasa di pasar roda empat, dimana harga jual mobil hybrid terkadang dibanderol lebih mahal dari versi konvensionalnya. Perlu diingat kalau varian mesin diesel-nya tidak akan lagi disediakan.

Mungkin agak disayangkan kalau itu terjadi, mengingat Innova cukup dikenal dengan mesin diesel tersebut. Tapi demi tujuan nol emisi karbon, Toyota harus menggantikannya dengan varian hybrid.