Categories: MotoGP

Marc Marquez: Kita Tidak Lagi Berada di Tahun 2019

RiderTua.com – Marc Marquez ingin mencoba lagi untuk terus berjuang setelah meraih posisi ke-4 yang ditaklukkannya di Motegi. Posisi pole dalam kondisi trek basah dan selisih tiga detik dari podium, juara dunia dari tim Honda tersebut membawa kembali seberkas cahaya ke garasi yang dikomandoi oleh Alberto Puig, sekaligus memberikan jalan ke depan bagi para insinyur HRC. Bahkan setelah lebih dari seratus hari tak membalap karena operasi keempat pada lengannya, dia tetap menjadi satu-satunya pembalap yang paling tahu cara membawa motor RC213V. Jadi mengapa tidak mencoba lagi di Thailand, karena tidak ada yang diperebutkan (gelar dunia), mengingat yang palng utama adalah pemulihan progresif yang bisa menjadi pertanda baik untuk musim MotoGP berikutnya.

Di penghujung akhir pekan di Jepang, lengannya tidak terasa sakit, meskipun trek Motegi butuh fisik dan membutuhkan banyak kekuatan pada tangan. “Benar juga bahwa kondisi trek basah pada Sabtu lalu membantuku untuk tetap tenang. Selain itu, start dari posisi terdepan adalah bantuan besar lainnya,” jelas Marquez.

Para penggemar bertanya-tanya apakah dia akan kembali seperti dulu, yang mampu memenangkan enam gelar juara dunia MotoGP dalam tujuh tahun, dengan 59 kemenangan di kelas utama. Dua faktor yang terlibat adalah kondisi lengan dan motor kata bintang tim Repsol Honda tersebut. “Tentu saja, kondisi lengan terus meningkat dan akan terus meningkat di balapan berikutnya. Ini sudah pasti karena otot-ototnya semakin kuat. Saya tidak tahu seberapa besar perbedaannya. Membalap seperti di 2019? Ini bukan 2019 lagi, ini 2022,” sambung Marquez. “Motornya berubah. Jadi motor menjadi semakin penting di MotoGP baru ini.”

Selama beberapa waktu bersama Honda, dia telah menyerukan langkah mundur dalam hal aerodinamis, untuk memfasilitasi menyalip dan karenanya menjadi tontonan serta keterampilan pembalap. Namun, perubahan haluan teknologi nampaknya sulit diterima oleh semua produsen. “Pada balapan di hari Minggu, saya melihat bahwa menyalip (pembalap lain) sangat sulit. Karena jika kamu berada di belakang seseorang, kamu tidak dapat menghentikan motor karena aerodinamikanya tidak berfungsi. Jika kamu berada di belakang seseorang, kamu juga harus berurusan dengan kecenderungan wheelie yang lebih besar karena sekali lagi, efek aerodinamisnya hilang.”

Honda harus meresponsnya dengan tepat dan sudah melakukannya dalam tes IRTA terakhir di Misano, dengan aero-pack terbaru diperlihatkan untuk motor RC-V-nya. Marquez akan mengurus sisanya. “Semangat dan ambisiku tidak berubah sejak tahun 2013, ketika saya tiba di MotoGP“.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024