RiderTua.com – Setelah kehilangan tempat di MotoGP bersama KTM, Remy Gardner harus mengubah orientasi dirinya. Dalam beberapa hari mendatang Juara Dunia Moto2 2021 itu dikabarkan akan menandatangani kontrak dengan GRT Yamaha untuk Kejuaraan Dunia Superbike 2023. Sejak akhir pekan lalu, sudah jelas bahwa satu-satunya pilihan Gardner adalah pindah ke Superbike atau kembali ke kelas Moto2. Selama tes MotoGP hari Selasa dan Rabu di Misano, dia menolak berkomentar tentang solusi mana yang dia pilih.
Di Magny-Cours, di mana Kejuaraan Dunia Superbike memasuki paruh kedua musim akhir pekan ini, diketahui bahwa Remy Gardner hampir menandatangani kontrak dengan Yamaha dan akan membalap untuk Tim Balap Giansanti (GRT) tahun depan.
Penandatanganan pembalap asal Australia itu tidak serta merta sesuai dengan gagasan program pemuda yang telah dijalankan Yamaha dengan susah payah selama beberapa tahun. Pembalap terbaik dibawa ke kejuaraan dunia 300cc melalui R3 National Cup dan seharusnya dari sana naik ke kejuaraan dunia supersport dan superbike.
Tapi Yamaha selalu membawa pembalap tangguh dari kejuaraan nasional ke Kejuaraan Dunia Superbike, seperti Garrett Gerloff asal Amerika Serikat dan Kohta Nozane asal Jepang.
Kasus Gardner juga tidak langka. Pada tahun 2020 Yamaha menandatangani pembalap asal Turki Toprak Razgatlioglu. Pada saat itu Kawasaki menolak memberinya tempat di tim pabrikan di sebelah Jonathan Rea. Setelah 1 tahun membiasakan diri dengan R1, rider berusia 25 tahun itu sukses menjadi juara dunia dan mengakhiri 6 tahun kemenangan beruntun Rea.
Siapa yang akan menjadi rekan setim Gardner? Hingga kini masih menjadi tanda tanya.
Kohta Nozane sebelumnya dianggap sebagai unggulan di GRT 2023 karena mendapat dukungan dari Yamaha Jepang. Tapi setelah 53 balapan, dia hanya membukukan dua kali hasil satu digit. Finis di posisi ke-7 di balapan utama kedua di Mandalika tahun lalu adalah hasil terbaiknya. Karena tidak ada kemajuan yang signifikan, sekarang petinggi Yamaha bertanya-tanya apakah kelanjutan pekerjaannya akan menjanjikan?
Karena dengan Dominique Aegerter, Yamaha memiliki pembalap Supersport yang luar biasa musim ini dan sebelumnya, yang benar-benar ingin naik kelas. Rider asal Swiss itu juga sukses memenangkan Kejuaraan Dunia MotoE tahun ini. Juara Superbike asal Inggris, Tarran Mackenzie juga ingin bersaing di Kejuaraan Dunia. Sementara Lorenzo Baldassarri yang berada di peringkat 2 dalam klasemen Supersport saat ini, juga ingin dipromosikan.
Dengan hasil seperti itu, mempertahankan Nozane jelas tidak masuk akal. Masa depannya tergantung pada niat baik Yamaha Jepang. Jika Nozane bertahan, Aegerter harus mengubur mimpi naik ke superbike.
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
Leave a Comment