Pecco Bagnaia Seperti Aleix, Mengira FP1 Sudah Selesai, Setuju ‘Dihukum’!

RiderTua.com – Di hari pertama latihan bebas GP San Marino, Pecco Bagnaia mengalami nasib buruk di balapan kandangnya di Misano. Selain dikenai hukuman penalti turun grid, rider Ducati-Lenovo itu juga mengalami crash di sore hari. Sesaat sebelum FP1 berakhir, sesuatu terjadi antara Alex Marquez (Honda) dan Bagnaia. Pembalap asal Italia itu keluar dari tikungan 2 dan tiba-tiba melambat di jalur balap. Alex bahkan harus bermanuver untuk menghindari Pecco, dan Enea Bastianini (Gresini-Ducati) juga harus bereaksi untuk menghindari tabrakan. Pecco menyadari dia salah memperhitungkan kondisi latihan (dikira sudah selesai), “Saya sangat setuju dengan hukuman ini karena saya melakukan kesalahan. Saya pikir latihan (FP1) sudah selesai, tapi ternyata belum. Itu salah saya, saya sudah meminta maaf kepada para stewards. Hukuman itu benar,” katanya.. Dia akan mundur 1 baris saat balapan nanti, jadi jika dia pole maka akan start dari P-4.

Pecco Bagnaia Terima Kesalahan

Pecco Bagnaia menerima penalti untuk grid start di GP San Marino pada hari Minggu, setelah panel stewards menyebut tindakan ini berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Setelah kualifikasi, Pecco akan turun tiga posisi dan dengan demikian dapat start paling banter dari baris kedua. Pembalap berusia 25 tahun itu menerima keputusan setelah itu.

“Saya sangat setuju dengan hukuman itu karena saya melakukan kesalahan. Saya pikir latihan sudah selesai, tapi ternyata belum. Itu salah saya, saya sudah meminta maaf kepada para stewards. Hukuman itu benar. Saya bertanya mengapa saya tidak mendapatkan long lap penalti tetapi penalti grid. Mereka bilang, karena ini pertama kalinya bagiku. Saya mendapatkan penalti ini sebagai peringatan. Jika saya mengulanginya, saya akan mendapatkan long lap penalti,” jelas rider murid Valentino Rossi itu.

Rider asal Italia itu menambahkan, “Ini adalah langkah yang tepat untuk lebih memperhatikan pelanggaran seperti itu.”

Apa yang akan mengubah hukumannya? “Tidak ada yang berubah untuk kecepatan, tetapi itu adalah beban untuk kualifikasi. Saya harus bisa start di baris depan, karena posisi grid baris kedua sulit tapi masih bisa diterima. Baris ketiga akan menjadi terlalu sulit. Ini bukan trek di mana sangat sulit menyalip, bahkan Sachsenring jauh lebih sulit. Tapi lebih baik start dari depan,” jawab pemenang 9 kali balapan MotoGP itu.

Di sesi latihan kedua, Pecco berada di posisi ke-2. Namun sebelum itu, kakak Carola Bagnaia itu sempat crash di sirkuit sepanjang 4,226 km itu. “Luca Marini membalap di depan saya. Saya memasuki tikungan lebih cepat darinya, saya ingin melaju lebih jauh ke dalam dan kemudian menyusulnya satu tikungan kemudian. Kemudian saya menyentuh garis putih dan crash. Itu juga salah saya,” akunya dalam sebuah wawancara.

Apa pendapat Pecco mengenai kembalinya rider Honda Marc Marquez dalam tes pada hari Selasa dan Rabu? “Saya pikir dia akan membalap di Aragon dan kita semua mengenal Marc dengan sangat baik, dia ingin berada di depan pada tes Misano. Dia ingin menggerakkan motornya dengan cepat. Jika kita melihat setelah hari pertama tes bahwa dia dalam kondisi yang baik, maka dia akan ambil bagian dalam GP Aragon. Kembalinya Marc adalah sesuatu yang membahagiakan,” pungkas Pecco Bagnaia.