Home MotoGP Pecco Bagnaia Memuji Vinales: Sebenarnya Dia Lebih Cepat dari Saya

    Pecco Bagnaia Memuji Vinales: Sebenarnya Dia Lebih Cepat dari Saya

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia berhasil memenangkan balapan MotoGP keempatnya musim ini di Silverstone. Tapi dia harus melawan Maverick Vinales yang terus melakukan tekanan padanya hingga mencapai garis finis di lap-lap akhir. Pembalap Aprilia itu secara konsisten menjadi salah satu pembalap tercepat dalam balapan di tiga balapan terakhir. Di Sachsenring, teknologi Aprilia mengkhianatinya ketika Rear Ride Height Device justru menyusahkan dan motornya menjadi ceper. Di Assen, pembalap asal Spanyol itu finis di posisi 3 besar untuk pertama kalinya sejak pindah ke pabrikan asal Noale itu.

    Mengingat kembali balapan terakhir di Inggris, Pecco berujar, “Maverick memberikan banyak tekanan dari belakang. Jika di awal lap dia berada di depan, dia akan jauh lebih kuat. Saya yakin dia lebih cepat dari saya. Dia kehilangan waktu karena start yang buruk,” puji Bagnaia kepada pembalap Aprilia..

    Pecco Bagnaia: Sebenarnya Vinales Lebih Cepat dari Saya

    Di Silverstone, Vinales melakukan perlawanan yang sengit saat duel memperebutkan posisi pertama melawan Bagnaia. Pertama, pembalap berusia 27 tahun itu harus kesulitan melewati lintasan setelah start yang buruk. Di akhir belapan kemudian dia harus berhadapan dengan gacoan Ducati itu, yang akhirnya berhasil memenangkannya. Tapi Bagnaia yakin, Vinales adalah pembalap tercepat hari itu.Francesco Pecco Bagnaia Maverick Vinales

    Usai GP Silverstone, Pecco mengatakan, “Saya pikir itu adalah pertama kalinya saya bertarung seperti ini melawannya. Dulu saya pernah melawannya di Misano 2020, tapi saat itu saya crash. Maverick telah memberikan banyak tekanan dari belakang.”

    Pembalap murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu melanjutkan, “Dalam hal ini berbeda karena dia hanya melesat di akhir. Jika di awal dia berada di depan, dia akan jauh lebih kuat. Saya yakin dia bisa membuka celah karena dia lebih cepat dari saya. Dia kehilangan waktu karena start yang buruk.”

    “Di bagian terakhir balapan, saya punya feeling yang bagus dengan ban depan. Agar Maverick dapat mengejar saya, dia memberikan sejumlah tekanan yang luar biasa. Pada saat dia mendekati saya, ban belakangnya sudah benar-benar aus. Kemudian saya mencoba menyalipnya lagi karena dia tidak bisa menjaga racing line-nya. Setelah itu saya menutup tikungan sepenuhnya, itulah kunci kemenangan saya,” imbuh rekan setim Jack Miller itu.

    Pada akhirnya, Pecco tidak bisa menahan kegembiraannya atas kemenangan ke-8 nya di MotoGP. “Saya mencoba untuk benar-benar konsisten di lintasan sehingga saya bisa melindungi ban. Namun, saya bisa memberikan banyak tekanan dan pada akhirnya saya mendapat keuntungan dengan ban depan,” pungkas rider asal Turin-Italia itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini