RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengakhiri paruh pertama MotoGP musim 2022 dengan kemenangan di Assen. Tetapi kemudian rider pabrikan Ducati itu menjadi berita utama setelah mobilnya masuk ke selokan usai berpesta dalam masa liburannya di Ibiza. Melalui media sosialnya, pembalap berusia 25 tahun langsung menyatakan permintaan maafnya. Namun saat konferensi pers di Silverstone, insiden tersebut kembali diungkit oleh media. Dan rekan setimnya Jack Miller menyelamatkan Pecco dari pertanyaan yang bikin illfeel itu. Miller membela, “Untuk apa? Kita bahkan tidak perlu membahas topik itu lagi, itu hanya memunculkan hal-hal negatif. Dia mengatakan apa yang harus dia katakan, dan hanya itu,” serang Miller pada wartawan..
Jack Miller Menyelamatkan Pecco Bagnaia dari Pertanyaan Wartawan
Namun, Pecco meyakinkan bahwa insiden itu tidak akan berdampak pada balapan akhir pekan. “Saya sudah mengatakan dan menulis di media sosial saya, apa yang saya pikirkan tentang itu. Sudah berselang 3 atau 4 minggu dari sekarang dan tentu hal itu tidak mempengaruhi masalah MotoGP. Karena itu tidak bisa mengubah sikap saya terhadap balapan. Jadi mudah bagi saya untuk fokus ke MotoGP lagi. Saya membuat kesalahan, sayangnya itu bisa saja terjadi,” jelas rider murid Valentino Rossi itu.
Pada konferensi pers di Silverstone, pembalap pabrikan Ducati-Lenovo itu secara khusus ditanya apakah dia akan menerima hukuman jika Ducati mengambil tindakan tegas atas crash di bawah pengaruh alkohol? Sementara Bagnaia merenung sejenak, rekan setimnya sekaligus sahabatnya Jack Miller langsung menyahut untuk membantu menjawabnya.
Dengan tegas JackAss bergegas masuk dan menjawab, “Untuk apa? Kita bahkan tidak perlu membahas topik itu lagi, itu hanya memunculkan hal-hal negatif. Dia mengatakan apa yang harus dia katakan, dan hanya itu.”
Di sisi lain, masih banyak yang harus dibicarakan tentang masalah Panel Stewards MotoGP FIM dan proporsionalitas hukuman, setelah Fabio Quartararo terkena long lap penalti karena manuver yang gagal melawan Aleix Espargaro di Assen untuk race hari Minggu. Pemimpin klasemen asal Prancis itu tidak sendirian dalam kritiknya.
“Jenis penalti seperti ini tentu sulit kami pahami. Di Qatar saya melakukan sesuatu yang sangat mirip dan tidak mendapatkan penalti. Di Barcelona terjadi crash besar dan itu benar-benar ‘membalap yang tidak bertanggung jawab’ tetapi Taka tidak mendapatkan penalti. Itu membuat kami sulit untuk memahaminya, saya tidak setuju dengan hukuman Fabio,” tegas Bagnaia, yang merujuk pada dua insiden yang melibatkan dirinya musim ini.
Dengan melihat defisit 66 poinnya dari pemuncak klasemen, Pecco juga mengakui, “Jelas bahwa kita harus memanfaatkan situasi ini. Karena dia harus melakukan long lap penalti, kami harus kompetitif untuk mencoba mencetak poin sebanyak mungkin. Tapi saya tidak setuju dengan hukuman itu.”
jackmiler orang nya setia kawan dan suka membantu serta lucu. saya suka