RiderTua.com – Penjualan sepeda motor di Indonesia bulan lalu mengalami penurunan drastis. Tercatat hanya 248 ribu unit yang terjual di bulan Mei, menurun dari bulan sebelumnya yang bisa tembus 439 ribu unit. Dengan hasil penjualan sepeda motor yang begitu parah ini, ditakutkan targetnya tidak dapat tercapai pada tahun ini. Sehingga membuat beberapa produsen agak khawatir penjualannya tak bisa semaksimal dulu.
Baca juga: TVS Semakin Serius Dalam Geluti Pasar Motor EV di Indonesia
Penjualan Sepeda Motor Tidak Bisa Maksimal Tahun Ini?
Sejauh ini hanya 248.235 unit motor yang terjual pada bulan Mei lalu di Indonesia, dan hasil tersebut masih belum maksimal. Jelas karena penurunannya cukup parah jika dibandingkan dengan bulan April 2022, dengan hasil lebih dari 400 ribu unit. Selisihnya cukup jauh jika dibandingkan dengan bulan setelahnya.
Memang produsen sepeda motor sudah tidak bisa berbuat banyak ketika penjualannya mengalami penurunan drastis. Dampak dari krisis chip semi-konduktor sudah cukup menganggu produksi motor, sehingga menyebabkan antrian inden yang makin memanjang. Tak hanya itu, libur Lebaran juga menjadi penyebab lainnya dari penurunan penjualan ini.

Tetap Optimis
Semua ini menyebabkan kondisi pasar roda dua menurun dalam hal performa penjualannya. Tentu produsen mulai ragu apakah tahun ini bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Targetnya, tahun 2022 bisa menjual sekitar 5 juta unit, itupun masih dianggap terlalu tinggi jika melihat dari kondisi saat ini.
Walau demikian, masih ada harapan bagi produsen untuk bisa mencapai target yang sudah ditentukan tersebut. Mereka hanya bisa berharap keadaan pasar bisa memulih kembali, sehingga pasokan chip semi-konduktor dapat ikut bertambah. Dengan begitu, produsen tidak lagi dikhawatirkan akan adanya antrian inden yang memanjang akibat dampak krisis chip.
Selama periode Januari-Mei 2022, tercatat 1,95 juta unit sepeda motor sudah terjual di Indonesia. Walau terjadi penurunan hingga 4 persen dari tahun lalu di periode yang sama.