RiderTua.com – Fabio Quartararo tidak dalam kondisi kesehatan yang prima di GP Jerman, disana dia terserang flu dan batuk. Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memberikan performa terbagusnya dalam balapan. Pembalap Yamaha itu berhasil mendominasi balapan dan memetik kemenangan di tengah cuaca panas dan balapan panjang dalam 30 lap di Sachsenring. Di Assen, pembalap berusia 23 tahun itu melanjutkan trek positif tersebut. Menjelang TT Belanda, El Diablo unggul 34 poin dari runner-up Aleix Espargaro (Aprilia). “Saya siap untuk balapan di Assen. Sirkuit ini juga merupakan salah satu trek favorit saya. Saya pikir kami bisa menjalani balapan dengan baik lagi di sana,” katanya..99,9% juara seri lagi?
Fabio Quartararo: Assen Salah Satu Trek Favorit Saya
“Saya sangat senang dengan kemenangan di Sachsenring. Saya membalap dengan baik di Barcelona, tetapi di Sachsenring saya tampil lebih baik meskipun saya merasa tidak enak badan,” ujar Fabio Quartararo.
Sebelum memasuki liburan musim panas selama 5 pekan, Quartararo ingin balapan lebih baik di Assen.
“Setelah beberapa hari istirahat, saya merasa lebih baik lagi, saya siap untuk balapan di Assen. Sebagai sebuah tim, kami punya kenangan indah tentang Assen. Sirkuit ini juga merupakan salah satu trek favorit saya. Saya pikir kami bisa menjalani balapan dengan baik lagi di sana,” imbuhnya.
Untuk pertama kalinya sejak 2019, rekan setimnya Franco Morbidelli juga akan kembali balapan ke Assen. Pada musim 2020 TT Belanda ditiadakan. Tahun 2021 lalu, pembalap VR46 Academy itu absen pada balapan terakhir sebelum jeda musim panas karena cedera ligamen dan operasi meniskus.
Runner-up MotoGP 2020 itu jelas mengalami kesulitan di tahun pertamanya sebagai pembalap pabrikan Yamaha. Tetapi dia menekankan, “Kami tahu apa yang harus kami perbaiki. Kecepatan balapan kami cukup baik tetapi kami perlu meningkatkan performa kami dengan ban soft baru. Itu tidak mudah, karena kami hanya punya ban soft dalam jumlah terbatas dalam alokasi, tetapi kami akan mencoba mengambil langkah lain.”
