RiderTua.com – Sebelum memasuki liburan musim panas selama 5 pekan, Ducati MotoGP masih punya pekerjaan yang harus diselesaikan salah satunya menentukan pembalap untuk 2023. Direktur Olahraga Paolo Ciabatti berbicara mengenai hal ini. Sebagai pemenang tiga kali musim ini, Enea Bastianini mempunyai peluang terbaik untuk promosi ke tim pabrikan Ducati. Tetapi Jorge Martin masih berharap untuk bisa menggantikan Jack Miller. Borgo Panigale akan menunggu hingga Agustus, untuk membuat keputusan akhir tentang siapa yang akan menjadi rider kedua di tim Ducati Lenovo bersama Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. GP Austria di Red Bull Ring pada 21 Agustus adalah tenggat waktu yang memungkinkan.
Bos Ducati Berbicara Tentang Bastianini, Martin, Zarco dan Gresini
Hal ini diamini oleh Paolo Ciabatti, yang mengkonfirmasi bahwa mereka ingin memberi Martin lebih banyak waktu. “Itu salah satu alasannya. Tujuannya, tentu saja untuk menjaga keduanya tetap bersama kami. Saya percaya kami berhasil mencapai tujuan ini. Sekarang ini tentang memutuskan siapa yang masuk ke tim pabrikan,” ujar bos asal Italia itu.
Ciabatti menambahkan, “Enea telah menunjukkan bagian pertama musim yang fantastis. Jorge mengalami beberapa masalah, dia punya beberapa dengan GP22, ditambah dia juga punya masalah fisik. Jadi saya pikir adil untuk menunggu sebentar. Keduanya akan mendapatkan gaji dan paket teknis dari seorang pembalap pabrikan, di tim mana pun mereka membalap.”
Tidak hanya status dalam klasemen (Bastianini peringkat 4, Martin 11), tetapi situasi keseluruhan mengalir ke dalam proses pengambilan keputusan. “Tentu saja, hasil memainkan peran yang sangat penting. Tapi ada juga beberapa faktor lain yang kami pertimbangkan,” tegas Ciabatti.
Ciabatti membantah rumor yang muncul di GP Sachsenring bahwa mereka bernegosiasi dengan Joan Mir. “Saya tidak pernah berbicara dengan manajernya tentang Ducati untuk masa depan. Bukan berarti kami tidak menyukai Joan. Faktanya adalah kami tidak pernah berbicara dengan manajernya tentang peluang di Ducati,” ungkap Ciabatti.
Pembalap Ducati yang menempati posisi terbaik setelah 10 dari 20 seri atau pada paruh pertama musim adalah Johann Zarco. Dimana sebelumnya, rider asal Prancis itu merasa nyaman dengan Prima Pramac Racing dan ingin bertahan di sana. Hal ini bisa saling menguntungkan kedua belah pihak. “Kami akan memperpanjang kontrak dengan Johann,” tegas Ciabatti.
Di sisi lain, situasi di Gresini Racing masih kurang jelas. Dengan menorehkan hasil positif dalam beberapa balapan terakhir, rookie Fabio Di Giannantonio berpikir dia punya peluang bagus untuk memperpanjang kontraknya. Sementara itu negosiasi dengan Miguel Oliveira terhenti.
“Kontrak kami dengan Gresini berakhir pada akhir 2023. Jika kita melihat pembalap yang baru-baru ini dikaitkan dengan tempat Gresini, saya pikir kita perlu memberi mereka perspektif 2 tahun. Jadi sekarang kami sedang berbicara dengan Gresini tentang kemungkinan perpanjangan kontrak untuk 2024. Itu akan menempatkan kami dan mereka dalam posisi untuk membuat penawaran kepada seorang pebalap yang pada akhirnya menginginkan kontrak 2 tahun,” pungkas Ciabatti.
Foto paulo ciabatti bersama pembalapnya di atas mengingatkan sy akan film thriller berjudul SAW