Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia: Top Speed Bukanlah Segalanya, Cornering Speed Ducati Akan Seperti Yamaha?

RiderTua.com – Bisa dijelaskan gap Pecco dan Quartararo dalam tes tadi malam cuma selisih 0,004 detik?.. Ducati sedang membenahi cornering speednya, hati-hati buat rivalnya.. Balapan MotoGP di Catalunya berakhir sangat singkat bagi Pecco Bagnaia. Namun saat melakoni tes hari Senin, rider Ducati-Lenovo itu senang dengan hasilnya. Tapi di sisi lain, Pecco tahu betul bahwa rival beratnya Fabio Quartararo dan Yamaha juga menjadi lebih baik saat ini. Saat rider murid VR46 itu ditanya, apa yang dibutuhkannya untuk bisa menghadapi kekuatan Quartararo?

“Saat ini mereka punya handling (motor) yang lebih baik. Kami melihat dengan sangat jelas, top speed bukanlah segalanya. Tahun ini kami berhasil meningkatkan area ini dengan fairing baru. Tapi kami masih membutuhkan lebih banyak ‘grip di tepi ban saat menikung’ seperti yang dimiliki Yamaha. Kami sedang mengerjakannya,” jawab pembalap berusia 25 tahun itu. Wah.. Ducati akan seperti Yamaha miliki kecepatan menikung (cornering speed)..?

Pecco Bagnaia: Top Speed Bukanlah Segalanya

Usai crash, apakah Pecco Bagnaia ada keluhan sakit? “Tidak, fisik saya baik-baik saja. Hanya sedikit sakit di kepalaku. Tapi sekarang saya ingin fokus untuk Sachsenring dan tidak ingin mengingat kejadian yang lalu,” imbuh kakak Carola Bagnaia itu sambil tersenyum.

Bagnaia berhasil menyelesaikan tes hari Senin di Barcelona dengan membukukan waktu tercepat kedua. “Saya cukup senang dengan lap yang kami lakukan dengan ban bekas. Semua hal yang kami uji punya potensi besar. Saya senang,” ujar pembalap asal Italia itu.

“Kami menguji berbagai hal dan suku cadang, yang terbesar adalah fairing,” ungkap murid Valentino Rossi itu. Jack Miller menggambarkan varian baru ini (lebih runcing di bagian depan) sebagai perpaduan antara fairing 2021 yang lebih tinggi dan fairing 2022 yang lebih ramping.

“Fairing baru bekerja dengan cukup baik. Saya cukup senang dengan itu, tetapi untuk saat ini kami hanya mengujinya. Saya tidak tahu apakah kita akan melihatnya lagi tahun ini atau tidak. Ini dapat membantu kami untuk tidak kehilangan terlalu banyak, dalam hal penanganan dan menawarkan lebih banyak top speed. Saya lebih suka top speed yang lebih rendah dan penanganan yang lebih baik tahun ini. Itu hal utama sekarang, Yamaha adalah contoh yang baik untuk itu,” pungkas Pecco Bagnaia.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024