RiderTua.com – Suzuki Indomobil Motor (SIM) baru saja mencatatkan hasil ekspor yang cukup bagus selama periode Januari-April 2022. Selama empat bulan pertama tahun ini, mereka mengekspor hingga 131 ribu unit mobil. Dari hasil tersebut, Suzuki XL7 menjadi andalan ekspor ke luar negeri. Sementara model lainnya seperti APV hingga Carry Pick-Up juga menyumbangkan hasil cukup bagus.
Baca juga: Suzuki Siap Rilis Jimny 5-Door Tahun Depan!
Suzuki XL7 Jadi Andalan Ekspor ke Luar Negeri
Dari bulan Januari hingga April lalu, Suzuki mengirim hingga 131.941 unit mobil ke luar negeri dalam bentuk CBU (completely built-up). Hasil tersebut meningkat 17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini sudah menjadi hasil yang bagus ditengah penurunan penjualan mobil secara domestik akibat kondisi pasarnya.
Dari 131 ribu unit ini, XL7 menjadi kontributor utama dalam ekspor mobil Suzuki, dengan 30 persen didominasi oleh LSUV tersebut. Mungkin ini bukan hal yang mengejutkan lagi, mengingat XL7 memiliki banyak peminat di pasar global. Bahkan Suzuki Indonesia mampu mengekspor model ini sampai ke Meksiko.

Ertiga dan Carry
Sementara untuk model lainnya, APV menyumbangkan hasil hingga 26 persen dari total ekspor Suzuki. Mungkin kedengarannya mengejutkan, sebab nama mobil ini hampir tak terdengar lagi sejak Ertiga menguasai segmen MPV. Tapi nyatanya masih ada konsumen yang mencari-cari model ini sampai sekarang.
Kemudian sisanya disumbangkan dari model unggulan Suzuki, yaitu Ertiga dan Carry Pick-Up, masing-masing berkontribusi sebesar 14 persen. Hasil ekspornya mungkin belum setinggi XL7 dan APV, tapi setidaknya ini menjadi hasil yang bagus. Apalagi masih ada konsumen yang menyukai kedua mobil tersebut.
Untuk model CKD (completely knock-down), Karimun Wagon R menyumbang hingga 23,6 persen dari total keseluruhan. Mungkin model ini sudah tak dijual lagi di Indonesia, tapi setidaknya Suzuki masih membutuhkannya untuk dikirim ke luar negeri.