RiderTua.com – Pada hari Sabtu di GP Mugello, Honda mengumumkan bahwa Marc Marquez akan beristirahat untuk menjalani operasi lagi.. Lantas bagaimana cara Honda dan HRC mempersiapkan masa depannya di MotoGP? “Benar-benar tidak mudah untuk mengatakannya, karena 3 tahun terakhir sangat sulit bagi kami. Saya selalu mengatakan, hidup tidak selalu seperti yang kita inginkan, begitulah adanya. Sekarang situasi kami sama, tetapi kami harus tetap melanjutkan. Kami harus memahami bagaimana kami dapat meningkatkan RC213V sementara Marc tidak ada di sana. Tes rider kami Stefan Bradl akan mengambil alih,” jawab manajer asal Spanyol itu.
Sejauh ini Marc Marquez belum berhasil naik podium di MotoGP musim 2022. Secara fisik, rider berusia 29 tahun itu masih belum fit, sehingga dia memutuskan untuk menjalani operasi lagi pada lengan kanan atasnya. Dia akan terbang ke Amerika Serikat, yang berarti bahwa berjalannya musim akan terganggu tanpa batas waktu.
Pengembangan Motor Honda Baru
Puig menambahkan, “Perkembangan motor baru kami bisa dipengaruhi oleh ini (absennya Marquez). Tujuan dan insentif kami adalah untuk mencapai hasil terbaik sambil mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Kami mempunyai test rider dan tiga pembalap lain yang memberikan banyak data kepada kami. Tentu saja teknisi kami sangat merindukan pembalap seperti Marc saat ini. Namun, itu bukan alasan dan kami akan melakukan yang terbaik.”
Berapa lama pemulihan Marc? “Prioritasnya adalah pada operasi Marc. Pertama, semuanya harus berjalan sesuai rencana. Tim tentu saja tetap bekerja karena kami akan menjalani tes di Barcelona usai balapan berikutnya. Ketika dokter telah menyelesaikan operasi, kita akan mempelajari jadwalnya. Kita lihat saja, kapan Marc akan kembali,” jawab bos tim Honda itu.
“Sangat mengesankan apa yang dilakukan Marc selama akhir pekan ini. Pilihan yang lebih mudah adalah tidak ambil bagian dalam balapan. Jika tahu kita akan menjalani operasi pada hari Kamis misalnya, kita pasti takut akan sesuatu terjadi sesuatu pada hari Minggu. Itu akan menjadi bencana, karena kita berisiko terluka lebih buruk sehingga semuanya akan tertunda,” pungkas mantan pembalap itu.
