RiderTua.com – Produksi mobil sejauh ini masih berjalan kondusif, walaupun krisis chip semi-konduktor memberikan pukulan berat bagi produsen. Akibatnya, tak sedikit produksi mobil dari sejumlah merek mengalami dampak cukup serius. Seperti produksi mobil Honda di Indonesia yang sempat terganggu akibat krisis chip ini. Namun nyatanya Honda di Malaysia juga ikut merasakan dampaknya.
Baca juga: Honda Brio Nyaris Terjual 5 Ribu Unit Pada April 2022!
Produksi Mobil Honda Terganggu Akibat Krisis Chip
Honda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mencegah dampak serius dari krisis chip ini. Namun pada akhirnya mereka tak dapat menghindarinya, dan ini sudah menganggu produksi mobilnya. Ini sudah terlihat di Indonesia beberapa bulan lalu, walau kemungkinan masih terus berlanjut sampai sekarang.
Sebenarnya tak hanya produksi mobil Honda di Indonesia yang terganggu, tetapi juga di negara tetangga, Malaysia. Mereka diketahui juga kesulitan untuk mendapatkan suku cadang bagi mobil yang dirakitnya disana. Alhasil, produksinya juga ikut terganggu, tak jauh berbeda dengan di Tanah Air.
Kurangi Produksi
Akibat masalah tersebut, Honda mencari cara untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Entah apakah mereka harus mengurangi kapasitas produksinya atau ‘mengorbankan’ produksi mobil yang kurang laku di pasar. Sehingga mereka tetap memenuhi permintaan akan mobil baru di Negeri Jiran.
Di Indonesia, Honda sudah melakukan ini dengan menghentikan sementara produksi Mobilio untuk memberi ruang bagi Brio. Namun itu saja masih belum cukup, karena mereka mendapat permintaan yang cukup tinggi akan mobilnya, seperti HR-V. Tentu jumlahnya tak seimbang dengan kapasitas produksinya, sehingga menyebabkan antrian cukup panjang.
Honda sudah tak bisa berbuat apapun untuk mengatasi masalah tersebut. Tapi mereka akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi permintaan konsumen di dua negara tersebut.