RiderTua.com – Gigi Dall’Igna adalah sosok yang senang ketika diajak berbincang mengingat masa lalu. Ketika ditanya mengenai masa ‘sulit’-nya dan hubungan pertamanya dengan ‘bos’nya Piaggio, sambil tersenyum bos balap Ducati asal Italia itu mengatakan, “Saat itu saya tidak punya uang, jadi saya hanya mengendarai Vespa. Kemana-mana saya naik itu, saya lebih seperti seorang ‘touring rider’ ketimbang seorang pembalap. Saat itu saya sebenarnya ingin belajar fisika, tetapi itu adalah subjek yang sangat besar. Mungkin saya tidak cukup pintar, jadi saya memilih mekanik.”
Akhir pekan lalu, sebagai bagian dari Maggiora Motocross Grand Prix, bos balap KTM, HRC Honda dan Yamaha bertemu untuk melakukan pembicaraan di Italia utara. Dalam pembicaraan ini mereka mengangkat topik seperti winglet, perangkat khusus untuk start dan alat bantu lainnya dan selalu membawa banyak bahan bakar ke MotoGP. Perangkat ketinggian sasis di bagian depan resmi dilarang mulai tahun 2023 .

Berkat Gigi Dall’Igna, Ducati selalu selangkah lebih maju dari persaingan teknologi di MotoGP. “Jika kita mempelajari data, jelas bahwa wheelie (roda depan mengangkat) adalah salah satu masalah utama di MotoGP. “Jika kita ingin nge-push catatan waktu, kita juga harus mengurangi kemiringan wheelie,” ujar insinyur asal Italia itu.
Karya jenius Dall’Igna beberapa kali harus ‘disingkirkan’ dari MotoGP. Nasib yang sama menimpa Ride Height Device/perangkat pengatur ketinggian. “Jujur, hal ini membuatku kecewa. Saya pikir itu tidak adil, ketika teknologi dilarang dari MotoGP,” ujarnya kesal.