Brad Binder: Height Device Bekerja di Luar Kendali, Motor ‘Ceper’ Sendiri

RiderTua.com – Brad Binder mendapat masalah dengan ‘Ride Height Device’ belakang, di mana motor ‘menjadi rendah’ atau RHD ‘ON’ saat melakukan pengereman, dan membuat motor sulit diarahkan, untungnya kejadian itu saat kondisi trek basah sehingga menambah traksi..  Pembalap pabrikan KTM Red Bull itu harus menyelesaikan seluruh jarak balapan MotoGP di Mandalika dengan rintangan karena masalah teknis. Rider asal Afrika Selatan itu finis di urutan ke-8 di GP Indonesia, sementara rekan setimnya Miguel Oliveira sukses merayakan kemenangan ke-4 nya di MotoGP. “Saya kecewa karena saya merasa baik sepanjang akhir pekan, terutama pada ban basah,” kata Binder sambil menghela nafas.

Brad Binder: Height Device Bekerja di Luar Kendali

Brad pun kemudian menjelaskan masalahnya, “Ada yang salah dengan ride height device belakang. Sesuatu terjadi setelah start, saya tidak yakin apa itu. Setiap kali saya mengerem itu bermasalah. Kemudian alat itu ‘bekerja’ merendahkan motor lagi saat pengereman. Jadi saya mengendarai seluruh balapan dengan ride height device yang sepenuhnya ‘on’.”

“Kami beruntung. Jika kita finis di urutan ke-8 dalam kondisi basah, it’s oke. Tidak ada yang akan berhasil di lintasan yang kering. Saya hanya ingin membawa pulang motor ke garasi dengan selamat, itu cukup sulit,” imbuh pembalap berusia 27 tahun itu.

Binder menjelaskan, “Setelah ride height device bekerja diluar kendali, motor hampir tidak bisa diarahkan. Tapi gripnya secara umum bagus dan di beberapa area di trek juga sangat bagus sehingga terasa nyaman.”

“Saya senang ketika adik saya menyalip saya. Saat itu saya hanya menunggu di belakang Marini. Kemudian saya mencoba apa yang saya bisa dan berkata pada diri sendiri bahwa saya harus mencoba. Sangat menyenangkan melihat seberapa baik adik saya membalap di sini. Saya benar-benar bangga padanya,” pungkas Brad Binder.