Pecco Bagnaia: Bukan Masalah Ban dan Motor, Ada Banyak Pertanyaan

RiderTua.com – Pecco Bagnaia, “Saya tidak mengatakan itu masalah ban. Saya tidak berpikir masalahnya adalah motor saya hari ini. Ada banyak pertanyaan,” kata pembalap yang hampir jatuh di trek lurus itu, karena ban depan tergelincir… Dengan posisi ke-6 di grid, rider murid VR46 itu benar-benar percaya diri menghadapi balapan MotoGP pertama di Sirkuit Mandalika. Tapi kemudian segalanya tidak berjalan baik untuk runner-up 2021 itu. Apa masalahnya? Sayangnya dia sendiri tidak bisa menjelaskannya. “Yah, saya punya banyak pertanyaan tentang balapan saya. Saya perlu memahami banyak hal. Aneh, hari ini tidak berhasil karena saya memiliki perasaan yang sangat baik dalam tes saat basah di Sepang. Di Mandalika, perasaan saya di sesi tes pertama di lintasan basah juga bagus seperti biasa. Tapi hari ini saya punya masalah besar, saya kehilangan banyak tempat di titik pengereman pertama,” ujar Pecco Bagnaia.

Pecco Bagnaia: Ada Banyak Pertanyaan

Faktanya, pembalap pabrikan Ducati itu merosot kembali ke posisi 13 tak lama setelah start. Setelah lima lap dia hanya bisa menghindari crash saat berada di posisi ke-9 dalam keadaan sangat sulit. Kemudian dia melebar di tikungan 1 dan kehilangan posisi lagi. Pada akhirnya hanya finis di tempat ke-15 dan mencetak poin pertama di musim 2022 ini, setelah gagal finis di Qatar.

“Saya pikir, di tayangan TV kita hanya melihat bagaimana saya bermasalah dengan ban bagian depan. Tapi itu tidak terjadi sekali saja. Begitu saya mencoba memacu sedikit lagi, bagian depan terus selip,” keluh rider berusia 25 tahun itu.

Pecco menambahkan, “Di akhir trek lurus saya beruntung tidak jatuh karena di sana kecepatannya cukup tinggi. Itu agak menakutkan. Itu bukan manuver pengereman yang keras, tapi Jack (Miller) mengerem lebih keras. Saya hanya mencoba memahami bagaimana mengelola situasi karena saya melambat. Saya berada di limit dengan bagian depan. Itu tidak bekerja dengan ban, tapi mungkin saya tidak memacu seperti seharusnya. Tapi saya tidak melakukannya, saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan kemudian juga sulit untuk dipacu.”

“Saya tidak mengatakan itu masalah ban. Saya hanya mengatakan itu tidak bekerja seperti yang saya inginkan. Perasaan saya tentang itu sangat aneh. Saya biasanya seorang pembalap yang sensitif ketika harus merasakan limit di bagian depan. Tapi untuk hari ini bukan itu masalahnya,” tambah murid Valentino Rossi itu usai race pada Minggu malam di Mandalika.

Bagi Pecco yang merupakan salah satu favorit untuk merebut gelar dunia musim ini, awal musim adalah kekecewaan pahit. “Saya cukup kecewa dan jelas tidak puas. Sekarang kami mencetak 1 poin dalam dua balapan. Potensi kita jauh lebih besar dari itu. Pada sesi pemanasan pagi hari, saya masih sangat kompetitif dengan ban bekas. Perasaannya luar biasa dan kecepatannya sangat kompetitif. Saya tidak berpikir masalahnya adalah motor saya hari ini. Karena motor kami selalu sangat bagus di lintasan basah, tapi hari ini saya punya masalah di mana motor kami biasanya memiliki kekuatan di lintasan basah di bagian depan. Ini situasi yang aneh,” ungkapnya keheranan.

Menghadapi seri berikutnya di Argentina dalam 2 minggu kedepan, Bagnaia mengatakan, “Ini adalah momen yang sulit, tetapi kami harus berpikir positif dan mulai kompetitif mulai hari Jumat seperti saat saya melakukan pemanasan hari ini. Perasaan itu kembali setelah hanya fokus pada diri sendiri dan motor akhir pekan ini. Saya siap bertarung untuk meraih kemenangan lagi, tetapi hasilnya berkata sebaliknya. Saya ingin membuat awal baru di pikiran saya dan berpikir positif,” pungkas rider asal Italia itu.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Trending Post

Latest Articles

Archives

You cannot copy content of this page