RiderTua.com – Dua pembalap ini dikenal sebagai ‘sahabat’ dan berkomunikasi dengan baik.. Namun di seri Mandalika, Jack Miller tidak tahan untuk mengkritik manuver menyalip Fabio Quartararo, dia dibuat kesal… Pembalap pabrikan Ducati MotoGP itu harus mengubur keinginan naik podium pada GP Indonesia pertama di sirkuit Mandalika. Rider asal Australia itu finis di tempat ke-4, kalah 5,663 detik di belakang pemenang Miguel Oliveira (Red Bull KTM), atau terpaut 2,5 detik dari podium di wet race, yang dipersingkat dari 27 menjadi 20 lap. Mulai dari lap 2 hingga 4, pembalap berusia 27 tahun itu memimpin balapan, hingga lap 15 Miller berada di urutan ke-2 di belakang Oliveira. Di 5 lap terakhir, jackAss disalip Fabio Quartararo (Yamaha) dan Johann Zarco (Pramac Ducati).
Jack Miller Mengkritik Manuver Menyalip Fabio Quartararo
Usai race, Jack Miller mengatakan, “Start saya bagus dan saya merasa baik-baik saja. Saya dengan cepat menemukan limit saya dalam kondisi ini, tetapi kemudian mulai mengalami masalah dengan roda belakang yang slip. Saya pikir kami memasang motor agak terlalu kaku di bagian belakang, jadi saya tidak bisa benar-benar melaju di tikungan.”
“Set-up nya tidak mudah karena kami tidak melakukan balapan basah sepanjang akhir pekan sebelumnya. Yang lain berhasil mengatur kecepatan yang lebih baik menjelang akhir. Saya ingin mengikuti Fabio, tetapi tidak bisa. Jadi saya memutuskan untuk mencetak poin sebanyak mungkin. Saya tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menang.”
“Apa yang dilihat di TV tak seperti di lintasan sesungguhnya. Itu sangat buruk. Tapi semprotan airnya benar-benar ganas. Apalagi treknya agak kotor, lalu kotorannya menempel di mana-mana. Meski demikian, kami mencoba untuk menghilangkan dengan tear-off di helm. Dalam balapan basah selalu sulit dan tidak pernah sempurna, ada banyak air di lintasan,” imbuh rekan setim Pecco Bagnaia itu.
Karena setelah hujan suhu dengan cepat kembali ke 35 derajat Celcius, tidak ada pembalap yang memutuskan untuk memakai jas hujan. “Masalahnya tidak basah saat dikendarai. Karena tidak kedinginan, kami tidak memiliki masalah itu di sini,” jelasnya.
Tidak Senang dengan Manuver Quartararo
Pembalap berjuluk Thriller Miller itu tidak begitu senang dengan salah satu manuver menyalip yang dilakukan Fabio Quartararo. “Dia menyentuh saya, begitulah cara dia melakukannya juga dengan Zarco. Manuvernya sendiri oke. Tapi dia tidak perlu menarik gas sehingga dia menyentuh ban depan saya. Sangat mudah untuk terjadi crash, itu tidak wajar,” ujar Miller kesal.
“Saya start dari posisi 9 di grid, dia di pole. Saya lebih cepat dari dia dan dia menyentuh saya. Dan itu sama sekali tidak perlu. Saya mencoba membalap sebersih mungkin karena jika tidak, saya akan segera berakhir di gravel. Finish di posisi keempat lebih baik ketimbang pulang dengan nol poin,” pungkas rider Ducati-Lenovo itu.
Dengan mengantongi 13 poin dari GP Indonesia, sekarang Miller menempati peringkat ke-11 secara keseluruhan setelah gagal finis pada balapan pembuka musim di Qatar karena masalah teknis.