RiderTua.com – Toyota masih menjadi pemimpin penjualan mobil di Indonesia pada bulan Februari 2022. Namun hasil penjualannya malah menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan mereka sudah mengetahuinya. Toyota menganggap ini terjadi karena perpanjangan insentif PPnBM masih belum efektif dilakukan untuk sekarang. Jelas karena insentif ini diumumkan pada akhir bulan lalu.
Baca juga: Toyota: Pengiriman Mobil Listrik ke Indonesia Sudah Terganggu
Toyota Melihat Insentif PPnBM Belum Efektif Untuk Sekarang
Insentif PPnBM biasanya sudah mampu meningkatkan penjualan mobil setelah sempat terpuruk pada tahun 2020 lalu. Saat itu, penjualan mobil benar-benar anjlok akibat penurunan kondisi di pasar roda empat. Sehingga produsen meminta adanya keringanan, dan diberikanlah insentif PPnBM.
Memang tak banyak model yang bisa menerimanya, hanya model tertentu saja seperti Avanza atau Rush. Sehingga angka penjualan naik drastis hingga akhir tahun 2021, dan produsen masih belum puas dengan itu. Sebab kondisi pasar masih belum juga memulih dan insentif PPnBM akhirnya diperpanjang.
Baru Diterapkan Akhir Bulan
Namun entah mengapa perpanjangan insentif ini baru dilakukan pada akhir bulan Februari lalu. Sehingga Toyota melihat ini sebagai penyebab dari penurunan penjualan mobil pada saat itu. Sebab ada konsumen yang memilih untuk menunggu hingga harga mobil mendapat diskon dari insentif tersebut.
Toyota sebenarnya sudah mengetahuinya sejak awal, tapi mereka tak bisa menghindar dari penurunan penjualan yang terjadi bulan lalu. Walau demikian, merek optimis dapat meraih hasil yang lebih baik lagi pada bulan Maret ini. Sebab perpanjangan insentif sudah dilakukan, dan mereka dapat menjual lebih banyak model unggulannya.
Avanza yang biasanya menjadi pemimpin penjualan mobil di Indonesia harus terlempar dari posisi tiga besar. Meskipun posisi tersebut masih diisi oleh model Toyota lainnya, yaitu Kijang Innova.
