RiderTua.com – Marc Marquez: Honda selalu memilih pembalap kuat… Konsep baru RC213V sepertinya sudah terbukti performanya, karena Pol Espargaro menggarisbawahi ini dengan membukukan waktu terbaik dalam tes pra-musim di Mandalika. Minggu lalu pada balapan pembuka musim di Qatar, pembalap berusia 30 tahun itu berhasil naik podium-3. Di sisi lain, Marc Marquez finis ke-5 dan di bawah bayang-bayang rekan satu timnya itu. Pembalap berusia 29 tahun itu tidak mempermasalahkan persaingan internal tim dalam perebutan gelar juara MotoGP 2022. “Saya selalu memiliki rekan satu tim yang kuat,” kata pembalap Repsol Honda itu mengacu pada Pol Espargaro.
Marc Marquez: Honda Selalu Memilih Pembalap Kuat
Marc Marquez mengatakan, “Motor baru memiliki potensi, itu jelas. Jika tidak maka tidak akan start dari barisan depan di Qatar. Bersama tim saya, kami harus menyesuaikan motor sedikit demi sedikit agar saya merasa nyaman.”
“Maksimal 10 lap berturut-turut, saya tidak bisa berbuat lebih banyak. Di Qatar ada 22 lap dan 22 lap di belakang motor lain, yang memungkinkan kita untuk melihat di mana kita ketinggalan dan di mana tidak. Berkenaan dengan GP Indonesia, kami telah melihat bahwa kami masih memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Tidak akan ada part baru, ini tentang menemukan arah. Jika kami mencobanya sebelum balapan, itu akan seperti menebak,” imbuh kakak Alex Marquez (LCR) itu.
Marc Marquez melanjutkan, “Honda memiliki sumber daya dan potensi untuk mengembangkan motor di dua arah yang berbeda. Sejak dulu mereka telah melakukan hal itu. Pol telah menunjukkan balapan yang hebat dan saya pikir dia tidak akan banyak menyentuh motor lagi (utak atik setingan). Sementara seperti yang saya katakan, kami belum menjadikan motor baru sesuai dengan saya.”
Persaingan internal di kubunya sendiri tidak mengganggu pemenang MotoGP 59 kali itu, justru sebaliknya. “Saya selalu memiliki rekan setim yang kuat. Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan adik saya yang saat itu masih rookie tetapi akhirnya mendapatkan dua podium. Honda selalu memilih pembalap yang kuat,” kata rider berusia 29 tahun itu.
“Saya berada dalam kondisi maksimal saat menjadi rekan setim Dani atau Jorge. Sekarang saya sedang dalam perjalanan kembali dan mencoba untuk mencapai level yang lebih tinggi. Pol sangat cepat. Rivalitas intra-tim selalu bagus untuk naik level. Itulah tujuan tim. Baik Jorge dan Pol, direkrut dengan tujuan memenangkan Kejuaraan Dunia dan bukan yang lainnya,” pungkas Marc Marquez.