RiderTua.com – Andrea Dovizioso: Lakukan yang ingin dilakukan jangan peduli omongan orang… Sebentar lagi Andrea Dovizioso berusia 36 tahun. Dia akan menjadi pembalap tertua di grid untuk MotoGP musim 2022. Pembalap yang memasuki tahun ke-20 di kejuaraan dunia balap motor itu punya kesempatan kembali ke lintasan balap untuk menggantikan Franco Morbidelli yang dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha pada September lalu. Setelah 9 tahun bersama Ducati, rider asal Italia itu menunggangi Yamaha A-spec M1. Tapi di musim ini, bersama tim WithU Yamaha RNF, Dovi akan dibekali Yamaha M1 terbaru.
Setelah 3 kali menjadi runner-up dan 14 kemenangan MotoGP bersama Ducati, Dovizioso menyelesaikan tes pra-musim di urutan 22 dan 19 bersama Yamaha. Bahkan pengamat MotoGP sekaligus ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo mengatakan, “Dovi bukan pembalap untuk masa depan, juga bukan pembalap untuk masa sekarang.”
Dovizioso: Lakukan yang Ingin Dilakukan Jangan Peduli Omongan Orang
Untuk tahun 2022, Dovi menunggangi Yamaha M1 spesifikasi pabrikan terbaru. Tetapi peralihan ke Yamaha jelas membuat dia kesulitan. Untuk diketahui, pada tahun 2012 Dovi menempati peringkat 4 di Kejuaraan Dunia bersama Tech3-Yamaha. Dalam tes pra-musim dia masih memiliki masalah. Bahkan pengamat MotoGP sekaligus ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo mengatakan, “Dovi bukan pembalap untuk masa depan, juga bukan pembalap untuk masa sekarang.”
Saat Dovi ditanya, apakah dia menyesal kembali ke MotoGP? “Pada akhir tahun, saya hanya bisa bertanya apakah saya akan menyesali keputusan ini? Pokoknya, dalam hidup kita harus melakukan apa yang kita rasakan, terlepas dari hasilnya. Jika kita memiliki sesuatu dalam pikiran yang ingin kita lakukan, maka kita harus melakukannya. Terlepas dari bagaimana kelanjutannya,” jawab Dovi.
Sebagai juara MotoGP 15 kali dan runner-up MotoGP tiga kali, apa lagi yang harus Dovi buktikan? “Seperti yang saya katakan sebelumnya, jika kita memiliki pikiran bahwa kita ingin mencoba sesuatu dengan merek tertentu, dan kemudian ada peluang untuk melakukannya dengan cara yang benar, kita harus melakukannya. Apapun hasilnya, kalau itu tidak terjadi,” tegas Dovizioso.
“Karena menurut saya, seseorang terlalu sering membuat kesalahan dengan mencari konfirmasi dari orang lain. Maksudnya adalah, kita mendapatkan hasil dengan cara tertentu. Jika kita hidup seperti itu dan menunjukkan hanya apa yang ingin dilihat orang lain. Tapi menurut saya, itu bukan hidup kita. Itu hanya mengikuti omongan orang banyak.”
“Saya membalap selama 20 tahun membuat saya berpikir seperti ini. Saya tidak mengatakan itu yang benar, tapi itu sikap saya. Jika seseorang hanya berpikir tentang image, telah mencapai hasil yang baik dan kemudian menemukan dirinya dalam situasi seperti yang terjadi dengan saya tahun lalu, hanya tinggal di rumah dan menonton.”
“Jika kita memiliki kesempatan dan keberuntungan untuk dapat membalap untuk pabrikan yang didukung pabrik dan percaya pada sesuatu, maka itu bagus. Dan saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan. Setelah itu, setiap orang membuat refleksi mereka sendiri dan setiap orang dapat berbicara baik atau buruk tentang hal itu. Kalau boleh jujur, saya hanya peduli sampai titik tertentu saja,” kata Dovi.
Juara Dunia 125cc 2004 dan pemenang GP 24 kali itu tetap pada keputusannya. “Jika, pada usia saya dan setelah hasil yang saya capai, saya menerima tantangan ini, itu karena saya ingin mengalaminya, karena saya ingin mencoba. Saya selalu berusaha bekerja keras untuk memperbaiki diri. Karena pada akhirnya kita banyak bekerja pada diri sendiri, bukan hanya pada motor,” ungkap Dovi.
“Ini adalah bagian kehidupan yang sangat menyenangkan ketika kita memiliki kesempatan untuk bekerja dengan para profesional dan ketika kita bangun setiap hari dan mencoba untuk melampaui diri sendiri. Itu hal yang keren. Saya menganggap diri saya beruntung bisa hidup untuk itu. Saya suka itu, saya suka tantangan ini. Tapi tentu saja, jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan, itu kurang mudah untuk dijalani. Tetapi kita bangun setiap hari dengan tujuan untuk mencapai hasil ini,” pungkas rekan setim Darryn Binder itu.