RiderTua.com – Dovizioso: Yamaha M1 hanya cepat untuk Quartararo, jadi harus menggunakan cara Quartararo untuk bisa kompetitif, meski tidak mudah menirunya… Di Tim MotoGP WithU RNF, Andrea Dovizioso mengendarai M1 spesifikasi pabrikan yang sama dengan pembalap pabrikan Yamaha Fabio Quartararo pada musim 2022. Usai melakoni 2 hari tes Sepang, pembalap berusia 35 tahun itu masih jauh untuk menjadi juara dunia. Dovi mengatakan, “Saya tidak bisa senang dengan speed (lap) dan (race) pace-nya. Saya pikir, saat ini hanya ada cara Fabio untuk mengendarai Yamaha ini (dengan cepat). Dia menunjukkan itu tahun lalu, tetapi juga pada tes selama 2 hari ini. Jika kita tidak mengendarai motor seperti dia, sangat sulit untuk melaju cepat. Kita harus berkendara seperti itu untuk menjadi kompetitif.
Karena ada beberapa aspek yang sangat bagus dari motor yang harus kita gunakan seperti dia, misalnya pada rem dan saat di tengah tikungan. Motornya tidak begitu bagus saat keluar tikungan, jadi kita tidak bisa mengandalkan keluar tikungan untuk menjadi cepat. Sangat sulit untuk menjadi cepat seperti yang dilakukan Fabio,” kata rider asal Italia merujuk pada juara dunia bertahan Fabio Quartararo.
Dovizioso: Yamaha M1 Hanya Cepat untuk Quartararo
Lebih lanjut Dovizioso menambahkan, “Saya coba pelajari datanya. Tetapi sangat sulit untuk meniru pembalap lain. Kita dapat meningkat, menganalisis dan memahami, kita harus melakukan itu. Tapi ini hanya masalah pemahaman, meniru tidak akan berhasil. Kita hanya dapat meningkatkan sedikit di area di mana pembalap lain lebih baik”
“Tetapi secara keseluruhan kita harus mencoba menemukan cara sendiri. Tetapi menurut pendapat saya, tampapknya hanya ada satu cara saat ini. Makanya saya butuh waktu agak lama, saya masih merasa tidak enak badan,” imbuh runner-up tiga kali MotoGP itu, yang setelah 8 tahun bersama Ducati dan jeda MotoGP pada September 2021, kembali mengendarai Yamaha M1 untuk pertama kalinya sejak 2012.
Saat Dovi ditanya, apa yang membuat Quartararo lebih baik? “Dia mengerem dengan sangat baik dengan late braking, bisa gas pol di tengah tikungan dan membiarkan motornya melaju. Dia tidak mencoba menggunakan grip roda belakang untuk berakselerasi. Sebaliknya dia mencoba untuk mendapatkan waktu saat pengereman dan di tengah tikungan, dia sangat bagus dalam hal itu.”
Quartararo adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang masuk 20 besar dalam timesheet gabungan Tes Sepang, sementara Dovizioso hanya berada di urutan ke-22 di salah satu sirkuit favoritnya itu. “Di MotoGP hari ini, semua rider sangat kompetitif. Tidak seperti dulu kualitas kita lebih efektif di satu trek ketimbang di tempat lain. Sekarang semua pembalap sangat dekat satu sama lain, semua riderg sangat kuat. Jika kita tidak dapat menggunakan paket yang kita miliki dengan benar, kita akan ketinggalan dengan sangat cepat,” imbuhnya.
“Saya berharap untuk segera lebih baik dalam proses beradaptasi dengan motor, karena itulah yang bisa membawa saya lebih dekat. Setelah 5 balapan tahun lalu dan sekarang melakoni tes, semakin saya mengendarainya semakin jelas apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih cepat dan apa yang tidak berhasil,” kata pembalap WithU RNF Yamaha Team MotoGP itu.
“Sulit untuk cepat dalam akselerasi atau mencoba menggunakan grip agar melaju cepat. Jadi agak rumit karena dalam beberapa hal kita tidak bisa lagi bermain mapping untuk beradaptasi dengan motor. kita harus mengendarainya dengan cara tertentu dan hanya itu. Karena motor memiliki karakteristik yang sangat istimewa. Dari sudut pandang saya, motor ini tetap menjadi motor yang luar biasa dalam hal sasis, pengereman, dan menikung. Tetapi ada aspek lain yang lemah, di mana kami mengalami kesulitan besar. Jadi jika kita tidak membalap dengan cara khusus itu, seperti yang dilakukan Fabio, itu menjadi sedikit lebih rumit,” pungkas Dovi sambil menghela nafas.