RiderTua.com – Tenang pangkal menang, tegang pangkal kecundang.. Sebagai salah satu dari lima rookie MotoGP, Marco Bezzecchi kembali menunggangi Desmosedici GP21 dari Mooney VR46 Racing Team di hari pertama tes shakedown di Sepang. Setelah merampungkan tes, murid Valentino Rossi itu berkata, “Ini adalah hari yang baik, saya merasa nyaman dan menikmati Ducati. Tapi kami tidak melibas banyak lap karena kami masih harus menjalani tes beberapa hari ke depan. Kami ingin menghemat energi, terutama untuk tes resmi. Pada dasarnya secara fisik saya merasa baik, kami melakukan pekerjaan dengan baik bersama pelatih kami Carlo. Motor MotoGP jelas membutuhkan lebih banyak tenaga dan di Sepang sangat panas. Tapi itulah yang sudah kami perkirakan.” Di kelas utama, Bezzecchi mulai humoris seperti Rossi, diantaranya dengan memberi nama motornya dengan MariAnna (nama dua ‘pacarnya’). Selain itu dia membuat inisial dari ‘Principiante’ di helm yang kalau di Indonesia mungkin seperti tulisan ‘Belajar Mengemudi’, bikin kita senyum dengan idenya..
Bezzecchi: Seperti Punya 2 Pacar Itu Aneh
Saat Bezzecchi ditanya, apa jadwal untuk tes hari Senin? “Kami menguji sesuatu yang belum sempat dicoba di Jerez. Perasaannya selalu baik, itu adalah hari yang baik. Tetapi masih terlalu dini untuk membandingkan diri kita dengan semua rider. Saya hanya menjalani jadwal kerja saya dan saat ini tidak terlalu memperhatikan yang lain saat ini. Tentu saja berbeda selama musim, tetapi belum ada,” jawab murid VR46 Academy itu.
Rookie berusia 23 tahun itu sekali lagi fokus pada posisi duduknya (ergonomi) di Desmosedici. “Itu sangat penting di Ducati. Saya mendengar dari Luca (Marini), bahwa tahun lalu dia punya banyak masalah dengan itu. Jadi saya sangat ingin memastikan. Dan di Ducati mereka juga ingin saya mencoba sesuatu yang lain, agar saya bisa nyaman di atas motor. Pertama kita harus melihat bagaimana keadaan berlanjut pada hari Selasa dan menganalisis data terlebih dahulu. Pada dasarnya, ini hanya tentang membalap dan membangun kepercayaan diri,” lanjut rider asal Italia itu.
Bezzecchi mengikuti tes dengan insial huruf P besar untuk ‘Principiante’ (artinya pemula) di helmnya. Seperti di Italia, pengemudi yang masih belajar harus meletakkan tulisan P di jendela belakang mobil, sampai mereka lulus ujian praktik dan berhak memperoleh SIM mereka.
Pembalap berjuluk Bez itu juga menamai motornya tahun ini. Tahun lalu, dia menamai Moto2-Kalex-nya dengan ‘Martina’. Sebelum melibas Sirkuit Internasional Sepang, Marco menempelkan stiker bertulis ‘MariAnna’ di GP21-nya. Sambil tertawa dia menjelaskan, “Ini adalah nama Italia yang terdiri dari dua nama karena sekarang saya memiliki dua motor di pit. Tapi saya tidak ingin memberi mereka dua nama yang berbeda, selain itu memberi kesan bahwa kita punya dua pacar. Itu akan sedikit aneh.”