RiderTua.com – Soal mobil hybrid, sebenarnya Lamborghini sudah memilikinya berupa model Sian FKP37 dan Countach ‘reborn’. Hanya saja model ini dijual dalam jumlah terbatas dan kini unitnya sudah habis terjual. Namun ternyata Lamborghini ingin memproduksi lebih banyak mobil hibrida lainnya mulai tahun ini. Sebab mereka juga berencana untuk menghentikan penjualan mobil ICE (internal combustion engine) pada tahun depan.
Baca juga: Lamborghini Countach LP500 Kembali Hadir, Tapi…
Lamborghini Ingin Produksi Lebih Banyak Mobil Hybrid
Sejauh ini Lamborghini baru memiliki dua model hibrida, yaitu Sian FKP37 dan Countach LPI 800-4. Namun kedua model tersebut dijual dalam jumlah terbatas dan semuanya ludes terjual dalam waktu singkat. Inilah yang membuat pabrikan berlogo banteng tersebut merasa kalau sudah waktunya bagi mereka untuk beralih ke mobil ramah lingkungan.
Memang sudah saatnya bagi mereka untuk memproduksi mobil ‘eco-friendly’, mengingat era elektrifikasi semakin maju. Mereka juga tak ingin kalah dari merek lainnya seperti Porsche yang memiliki mobil listrik. Tapi jelas sebelum memasuki mobil listrik murni, mereka harus menjual mobil hybrid sebagai permulaan.

Stop Jualan Mobil Bensin
Mulai tahun ini, Lamborghini sudah memulai pengembangan mobil hibrida lainnya selain Sian dan Countach ‘reborn’. Model-model tersebut dijadwalkan akan mulai dijual mulai tahun depan, dan di saat itulah mereka akan menyetop penjualan mobil bensinnya atau ICE (internal combustion engine). Sebab mereka ingin fokus sepenuhnya pada mobil ramah lingkungan untuk beberapa tahun ke depan.
Kemudian pada tahun 2024, Lamborghini baru bisa menjual mobil listrik murni di pasar. Inilah target yang harus dipenuhi pada saat itu juga demi bisa mewujudkan produk ramah lingkungan nol emisi. Mereka menyebut kalau mobil EV-nya nyaman digunakan sehari-hari ‘serta memiliki empat pintu’.
Entah apa yang dimaksud, tapi jelas semuanya membutuhkan proses. Lamborghini masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut untuk bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi. Tentunya tanpa mengorbankan performa yang selama ini dimiliki pada produknya.