Categories: MotoGP

Arti Schwantz, Michael Jordan, dan Maradona Bagi Rossi

RiderTua.com – Arti Schwantz, Michael Jordan, dan Maradona bagi Rossi… Valentino Rossi mengakhiri karirnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, sebulan yang lalu setelah berkecimpung selama 26 tahun, meraih 9 gelar dunia, 115 kemenangan GP, ​​235 podium, dan 65 pole position. Tidak diragukan lagi bahwa pembalap berjuluk The Doctor itu adalah salah satu tokoh olahraga yang hebat. Meski begitu, pria berusia 42 tahun itu sangat menghormati bakat luar biasa lainnya. Apakah dia terinspirasi oleh Kevin Schwantz? “Kevin adalah pembalap yang sangat penting bagi saya, karena saya selalu menjadi penggemar Kevin ketika saya masih muda. Dia selalu menjadi pembalap favorit saya karena dia selalu menginspirasi saya. Karena gaya balapinya, cara dia duduk di atas motor.” .. Apakah Rossi punya kesamaan dengan bintang basket Michael Jordan? Selain itu, pembalap asal Italia itu juga memuji legenda sepak bola asal Argentina Diego Maradona.

Arti Schwantz, Michael Jordan, dan Maradona Bagi Rossi

Ketika Rossi ditanya, apa arti Kevin Schwantz bagi dia? Putra Graziano Rossi itu menjawab, “Dia adalah pembalap yang sangat penting bagi saya, karena saya selalu menjadi penggemar Kevin ketika saya masih muda. Dia selalu menjadi pembalap favorit saya karena dia selalu menginspirasi saya. Karena gaya balapinya, cara dia duduk di atas motor.”

“Dan juga karena dia sangat berani dan pembalap yang sangat ‘gila’. Beberapa manuvernya tak terlupakan. Pertarungan melawan Wayne Rainey, desainnya, Pepsi-Suzuki dan tentu saja Lucky Strike-Suzuki juga. Dia memakai helm yang didesain oleh Aldo (Drudi). Saya sudah mengenalnya dengan cukup baik sejak saya masih muda.”

Apakah Rossi juga mengenal sosok Michael Jordan? “Saya juga mengenalnya, karena dia menjadi sangat terkenal berkat sepatu dan mereknya. Tapi saya juga sangat menyukai NBA dan selalu mengikutinya. Saya pikir dia adalah atlet yang membuat semua perbedaan dalam karirnya, mulai awal hingga akhir. Karena pendekatannya, dia selalu ingin menang. Dan tentu saja karena bakat luar biasanya. Dia tidak mengendarai motor, tapi dia adalah inspirasi besar bagi semua orang,” jawab pembalap yang sebentar lagi menimang seorang putri itu.

Seperti yang diketahui, setelah pensiun dari bola basket, Jordan mulai bermain baseball. Bagaimana karir kedua Rossi? Kakak Luca Marini (VR46 Ducati team) itu menjawab, “Saya selalu mengatakan, jika saya berhenti balap motor, saya ingin melanjutkan ke balap mobil. Itu adalah salah satu gairah besar saya sejak awal. Saya mulai balapan go-kart sebelum mini bike.”

“Saya adalah pembalap roda empat sebelum saya menjadi pembalap motor. Jadi saya harap, saya mendapatkan kesempatan untuk terus membalap dan saya percaya pada GT3 karena itu adalah hasrat besar saya. Tidak pada level yang sama seperti di MotoGP, tetapi ada banyak balapan penting dan trek hebat di sana, misalnya Spa dan Le Mans. Dan banyak pembalap hebat yang terlibat, dan levelnya juga sangat tinggi. Jadi saya berharap untuk terus balap mobil. Karena saya ingin tetap menjadi pembalap.”

Rossi juga diketahui mengidolakan legenda sepak bola Diego Armando Maradona. Apakah dia suka sepak bola? Vale menjawab, “Saya suka sepak bola. Bagi saya, dia selevel dengan Michael Jordan. Dia memiliki sentuhan ajaib pada bola, ‘Il genio della palla’, si jenius bola. ‘Il mago della pelota”, si pesulap bola. Saya masih muda, ketika Diego bermain di Napoli 1984-1991. Dia memenangkan kejuaraan, yang ketika itu tampak mustahil bagi Napoli. Tapi dia berada di level yang berbeda. Dia juga memenangkan Piala Dunia dengan tim yang tidak top-notch.”

“Saya mendapat kesempatan untuk mengenalnya lebih baik, ketika dia berada di Misano pada 2008. Dia mendatangi saya dan memberi saya ciuman di pergelangan tangan, yang um, aneh! Setelah itu kami ngobrol di rumah (Salvatore) Bagni, pemain Italia lainnya, bersama sohib saya Uccio. Saya mendapat kesempatan untuk menghabiskan Selasa malam bersama Diego. Dia memberi tahu kami banyak cerita lama, itu adalah momen yang tak terlupakan,” pungkas Rossi.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bakalan Punya Tim Satelit Pada 2025, Kata Siapa?

RiderTua.com - Rumor yang tersebar di paddock GP Spanyol tetap pada nasib beberapa tim satelit. Seperti diketahui, Yamaha sedang berusaha keras…

2 Mei 2024

Aleix Espargaro Pensiun? Saya Tidak Bisa Berkata Apa-apa!

RiderTua.com - Aleix Espargaro bisa saja mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP pada akhir musim 2024. Pembalap Spanyol itu bisa menjadi…

2 Mei 2024

Raul Fernandez : Mengendarai Aprilia RS-GP24 ‘Seperti Mencicipi Permen’

RiderTua.com - Raul Fernandez yang membalap untuk tim satelit Trackhouse menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang masih menggunakan mesin 2023. Aprilia…

2 Mei 2024

Pecco Bagnaia : Di Jerez Masalah Getaran Hilang Tapi akan Dicoba di Barcelona yang Gripnya Kurang

RiderTua.com - Setelah kemenangan sensasionalnya di GP Spanyol, Pecco Bagnaia menjalani tes hari Senin dengan relatif tenang di Jerez. Rider Ducati…

1 Mei 2024

Miguel Oliveira : Cara Menyalip Marc Marquez Membahayakan Rider Lain

RiderTua.com - Setelah Jorge Martin (Pramac Ducati) crash, Miguel Oliveira sempat berada di posisi ke-6 pada race hari Minggu di Jerez.…

1 Mei 2024

Wuling Membuka Pemesanan Cloud EV di Indonesia!

RiderTua.com - Wuling telah menampilkan mobil listrik ketiganya di Indonesia, yaitu Cloud EV. Hanya saja tidak seperti Air EV dan…

1 Mei 2024