Quartararo: Bisa Membalap dengan Bebas, Los!

RiderTua.com – Quartararo: Bisa membalap dengan bebas… Fabio Quartararo mencatatkan dua waktu terbaiknya di lintasan GP Algarve di Portimao pada hari Jumat. Rider Yamaha itu memenangkan gelar Juara Dunia MotoGP 2021 di Misano. Pesta perayaan membuat suaranya serak. Tapi hal itu tidak mempengaruhi performanya saat menjalani latihan bebas hari Jumat di Portimao kedua. “Saya bisa membalap dengan bebas dan tidak ada tekanan sama sekali. Rasanya nyaman karena tidak memikirkan apa pun. Ini adalah momen hebat dalam karir saya yang dapat saya nikmati sepenuhnya tanpa tekanan apa pun,” ujarnya setelah mencatatkan waktu terbaik di FP1 dan FP2.

Quartararo: Bisa Membalap dengan Bebas

Apa sebenarnya yang dimaksud Quartararo dengan ‘membalap dengan bebas’?.. Rider asal Prancis itu menjawab, “Tentu saja tujuannya adalah untuk memperjuangkan kemenangan. Tapi jelas, saya tetap khawatir tentang hasilnya. Sebaliknya itu tidak pernah benar-benar terjadi (tidak khawatir). Saya bisa lebih banyak memacu motor di beberapa tikungan, saya punya dua momen menegangkan hari ini. Tapi saya menikmatinya, saya berkata ‘Saya akan melakukan late braking, lalu kita lihat apa yang akan terjadi dengan roda depan’. Ini adalah hal-hal yang belum bisa saya lakukan dalam 2 balapan terakhir. Saya merasa kuat dalam latihan hari ini.”

Bahkan kesalahan di Tikungan 5 dan goncangan parah di Tikungan 13 tidak mengganggu pembalap berusia 22 tahun itu. “Tikungan 5 bukanlah momen kejutan yang nyata, saya melakukan late braking dan melebar. Pada tikungan 13, roda depan hilang grip dan saya tergelincir dari pijakan kaki, tapi itu masih hari yang indah,” imbuh Quartararo.

Pada hari Kamis, runner-up Francesco Bagnaia mengumumkan bahwa dia ingin berduel dengan pemegang gelar untuk balapan pada hari Minggu. Setelah FP2, keduanya hanya terpisah 0,132 detik, Quartararo menanggapinya dengan tenang, “Saya juga akan senang dengan pertarungan itu, tetapi saya tidak terobsesi dengan hal itu. Di atas segalanya, saya ingin menikmatinya.”